Kairo (ANTARA) - Sejumlah negara Timur Tengah pada Selasa (15/7) mengecam intervensi militer Israel dalam bentrokan di Provinsi Sweida, Suriah selatan, antara faksi bersenjata Druze, suku Badui, dan pasukan pemerintah sementara.
"Kami mengecam penggunaan kekuatan militer Israel untuk mengintervensi perkembangan terakhir di Suriah selatan dan menekankan bahwa serangan-serangan tersebut harus segera dihentikan. Memastikan stabilitas dan keamanan di Suriah menjadi kepentingan yang utama dan paling penting bagi rakyat Suriah, serta kepentingan semua negara tetangga dan kawasan yang lebih luas," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Turki dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Turki juga menyatakan bahwa langkah pemerintah Suriah untuk membangun keamanan di seluruh negara itu dan memperkuat keberadaannya harus didukung.
Kemenlu Iran menyatakan keprihatinan yang mendalam atas bentrokan mematikan di Suriah. Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Kemenlu Iran Esmaeil Baghaei mengungkapkan "agresi" militer Israel yang terus berlanjut terhadap integritas teritorial Suriah dan "pendudukan" mereka atas sebagian besar wilayah Suriah.
Baghaei menyerukan kepada negara-negara regional dan Muslim untuk melakukan upaya-upaya untuk menghentikan "pelanggaran hukum dan kejahatan Israel, termasuk genosida dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza serta agresi yang terus menerus terhadap Suriah dan Lebanon".
"Tindakan Israel merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah dan ancaman terhadap stabilitas regional," kata Kemenlu Irak dalam pernyataannya.
Kementerian itu menegaskan kembali sikap Irak yang tak tergoyahkan dan konsisten dalam mendukung persatuan dan integritas wilayah Suriah, dan penolakan tegas terhadap setiap pelanggaran yang merongrong kedaulatan Suriah atau membahayakan keselamatan dan keamanan rakyat mereka.
Kementerian itu juga mendesak semua pihak di Suriah untuk menahan diri, memprioritaskan dialog, serta mengakhiri konfrontasi dan ketegangan.
Sebelumnya pada Selasa, otoritas urusan luar negeri Suriah mengecam serangan udara Israel yang menargetkan pasukan Suriah di Sweida, menyebut serangan itu sebagai "tindakan agresi terang-terangan."
Otoritas tersebut dalam pernyataannya menyebut pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan udara pada Selasa pagi waktu setempat terhadap sejumlah posisi keamanan di dalam dan di sekitar Kota Sweida, menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari kalangan pasukan pemerintah sementara dan warga sipil.
Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.