Moskow (ANTARA) - Latihan anti-kapal selam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dimulai, Senin (10/11) di Laut Baltik di bawah komando Angkatan Laut Swedia dan akan berlangsung hingga Jumat (14/11).
Latihan yang diberi sandi Merlin ini digelar di sepanjang pantai dan perairan teritorial Swedia.
Sebagaimana laporan Angkatan Bersenjata Kerajaan Swedia, latihan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman negara tersebut kepada NATO dalam operasi perang anti-kapal selam.
Swedia dikenal memiliki dasar laut yang tidak rata, sehingga menciptakan banyak tempat persembunyian bagi kapal selam, namun kondisi ini juga menuntut teknologi dan keahlian khusus.
Angkatan Laut Swedia telah mengembangkan kemampuan anti-kapal selam yang disesuaikan dengan karakteristik dasar laut Baltik yang kompleks.
Latihan ini melibatkan kapal dari Standing NATO Maritime Group 1 (SNMG1), korvet dan fregat Swedia, kapal pendukung, kapal selam milik Swedia dan Jerman, serta helikopter.
Latihan serupa telah digelar dua tahun berturut-turut, dan mulai musim gugur 2026 akan menjadi agenda tetap aliansi tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam wawancara dengan jurnalis Dmitry Kiselev dari RIA Novosti dan Rossiya 1, Maret tahun lalu, menyebutkan bergabungnya Swedia dan Finlandia ke dalam NATO merupakan langkah yang tidak berarti bagi kepentingan nasional mereka sendiri.
Putin juga menegaskan bahwa pasukan dan sistem persenjataan Rusia akan ditempatkan di perbatasan Finlandia setelah negara itu resmi bergabung dengan aliansi tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia melaporkan peningkatan aktivitas NATO yang belum pernah terjadi sebelumnya di dekat perbatasan baratnya.
Menurut Rusia, NATO memperluas inisiatif yang disebutnya sebagai upaya untuk “menahan agresi Rusia.”
Kremlin berulang kali menyatakan keprihatinan terhadap peningkatan kekuatan blok militer-politik itu di Eropa.
Moskow menegaskan tidak mengancam siapa pun, tetapi juga tidak akan mengabaikan tindakan yang berpotensi membahayakan kepentingan nasional Rusia.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Rutte: NATO kini produksi lebih banyak amunisi daripada Rusia
Baca juga: Rusia usulkan jaminan non-agresi bersama negara anggota NATO
Penerjemah: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































