Nataru, pengelola pelabuhan diminta jaga keselamatan penumpang kapal

2 hours ago 3
Saya tekankan kepada kepala pelabuhan disiplin terhadap prakiraan BMKG

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meminta pengelola pelabuhan untuk mematuhi prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum memutuskan untuk memberangkatkan kapal demi menjaga keselamatan penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

"Saya tekankan kepada kepala pelabuhan disiplin terhadap prakiraan BMKG. Kadang-kadang BMKG melarang, tapi dipaksakan untuk berangkat. Saya bilang tidak," kata Rano saat meninjau kesiapan penyelenggaraan operasional angkatan laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu.

Menurut dia, pengelola pelabuhan juga harus memberikan sosialisasi kepada penumpang mengenai situasi cuaca yang tengah dihadapi.

"Kalau ombak sudah di atas dua meter itu warning. Kita harus berhati-hati. Kedisiplinan kita sebagai yang memberikan jasa sekaligus juga harus memberikan sosialisasi kepada penumpang agar paham situasionalnya," kata dia.

Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Rano berkesempatan berbincang dengan sejumlah penumpang. Menurut dia, ombak saat ini masih aman, sehingga tak membahayakan perjalanan kapal.

Baca juga: Libur Natal-Tahun Baru, Dishub tambah empat kapal ke Pulau Seribu

"Tapi tentu kita harus tetap waspada. Mudah-mudahan tahun ini seluruh kegiatan pelabuhan atau laut berjalan dengan lancar," katanya.

Dalam kesempatan itu, Rano juga memeriksa alat keselamatan di kapal salah satunya pelampung. Dia mengatakan jumlah pelampung cukup, namun dia tak menyebut jumlahnya.

Dia berharap kapal-kapal tradisional juga dilengkapi peralatan keselamatan seperti pelampung karena ini sudah menjadi bagian dari Standar Operasional Prosedur (SOP).

Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan layanan angkutan laut di sebelas pelabuhan selama masa Natal dan Tahun Baru, meliputi Pelabuhan Marina Ancol dan Pelabuhan Muara Angke yang melayani penyeberangan menuju Kepulauan Seribu.

Selain itu, delapan pelabuhan lainnya berada di pulau-pulau di wilayah Kepulauan Seribu untuk mendukung layanan pengangkutan laut antarpulau.

Total tersedia 33 unit kapal, yang terdiri dari 21 kapal milik masyarakat serta 12 kapal yang disiapkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Baca juga: Tes urine juga digelar untuk nakhoda kapal ke Pulau Seribu

Baca juga: Natal-Tahun Baru, Pelni siapkan sembilan kapal di Tanjung Priok

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |