Mataram (ANTARA) - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) menjalin kerja sama yang dituangkan dalam nota kesepahaman dalam aspek peningkatan tata kelola dan sumber daya manusia hingga digitalisasi dengan Museum and Art Gallery of the Northern Territory (MAGNT) yang berlokasi di Darwin Australia.
"Kerja sama itu adalah kerja sama saling meningkatkan kesepahaman dalam bidang kebudayaan," kata Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam di Mataram, Rabu.
Nuralam menjelaskan perjanjian kerja sama yang berlangsung selama dua tahun itu sangat menguntungkan tidak hanya bagi kedua institusi museum, tetapi juga bagi Indonesia dan Australia yang secara geografis saling berdekatan.
Menurutnya, Museum and Art Gallery of the Northern Territory merupakan museum yang profesional dan sudah level internasional, sehingga tepat menjadi rujukan bagi Museum NTB untuk belajar agar bisa berkembang menjadi museum yang mendunia.
"Kebudayaan sangat luas dan bahasanya sangat universal. Kami berharap bahasa kebudayaan bisa memberikan kontribusi bagi kedua negara," ujar Nuralam.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa Museum NTB saat ini sedang menuju ke arah digitalisasi. Semua koleksi yang dimiliki akan dikonversi dari data manual ke data digital melalui program Museum Satu Data.
Buku register yang dulu berbentuk manual perlahan diubah ke dalam data digital. Bahkan, semua kegiatan dilakukan berbasis laman untuk memudahkan pencatatan dan pelacakan informasi mulai dari perawatan koleksi, orang yang merawat, hingga deskripsi kondisi barang koleksi sebelum dan setelah dirawat.
"Kami menargetkan setiap satu koleksi -artefak- ada satu data -digital-," ucap Nuralam.

Museum NTB memiliki 7.721 koleksi artefak bersejarah yang terbagi ke dalam 10 kategori, yaitu geologi, biologi, sejarah, arkeologi, filologi, keramik, pangkat, mata uang, seni, dan etnografi.
Museum yang resmi berdiri pada 1982 di Mataram sebagai jantung ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat itu memiliki bentuk atap yang mengadopsi rumah adat suku Sasak—suku asli yang mendiami Pulau Lombok.
Direktur Museum and Art Gallery of the Northern Territory, Adam Worrall mengatakan, pihaknya sangat senang dapat meningkatkan jaringan museum dan hubungan lintas budaya dengan Indonesia.
Melalui nota kesepahaman tersebut Museum and Art Gallery of the Northern Territory siap membantu Museum NTB untuk melestarikan dan mengelola koleksi. Adapun Museum NTB memberikan bantuan timbal balik dengan menceritakan kisah masa lalu Indonesia serta benda-benda koleksi yang dimiliki MAGNT.
"Kami sangat senang akan ada pertukaran informasi dan penelitian yang berkelanjutan, dan juga membantu meningkatkan digitalisasi koleksi serta media digital melalui lokakarya yang akan diselenggarakan bersama," pungkas Adam.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025