Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) ingin membuka gerai pelayanan paspor dan visa di stasiun kawasan Jakarta Selatan untuk lebih mendekatkan pelayanan publik pada masyarakat.
"Kami akan sediakan di Stasiun Haji Nawi misalnya, lalu Stasiun Fatmawati, Stasiun Blok A juga masih bisa, Stasiun Cipete Raya," ujar Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad Mahfud di Jakarta, Kamis.
Farchad mengatakan pemilihan stasiun MRT di selatan Jakarta sebagai lokasi gerai pelayanan paspor dan visa karena di sana relatif banyak hunian penduduk.
Selain itu, MRT Jakarta ingin agar pelayanan publik tak lagi terpusat di tengah kota.
"Khusus untuk MRT, memang pergerakan lebih banyak didorong oleh orang berangkat kerja, tapi juga kami ke depan akan berpikir tentang orang bergerak juga karena mencari pelayanan," kata dia.
Di sisi lain, sambung dia, masih terdapat ruang yang memadai untuk dibangun gerai pelayanan publik di stasiun-stasiun tersebut.
Sebelumnya, MRT Jakarta bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta menghadirkan program “PTSP Goes to MRT” dan “Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM)” di Stasiun Blok A.
Wujud program ini ialah hadirnya gerai layanan publik yang selama ini tersedia di kelurahan maupun kantor DPMPTSP maupun Disdukcapil.
Gerai pelayanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Stasiun Blok A fokus kepada Gerai Memulai Usaha serta konsultansi pelayanan perizinan dan nonperizinan di wilayah DKI Jakarta.
Sedangkan ADM, mesin berwujud vending machine (mesin otomatis) yang menyediakan berbagai layanan pencetakan seperti akta kelahiran, pernikahan, perceraian, kematian, pengesahan anak pengakuan anak; kartu keluarga; kartu identitas anak (KIA); biodata warga negara Indonesia (WNI); surat keterangan pindah WNI (SKPWNI); dan surat keterangan tempat tinggal (SKTT).
"Kami sudah udah punya contoh PTSP di Blok A, ke depan kami sedang merencanakan ada pelayanan paspor di selatan. Itu harapan. Belum dibicarakan (dengan pihak terkait)," demikian kata Farchad.
Baca juga: Imigrasi Jaksel buka layanan paspor di Festival Pelayanan Pesanggrahan
Baca juga: MRT Jakarta akan PHK pegawai yang terbukti gunakan ijazah palsu
Baca juga: "Park and ride" Lebak Bulus mampu tampung lebih dari dua ribu motor
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.