Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mendukung agar produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) gula jawa di Desa Widoro memperluas jangkauan pasar hingga ke luar Kabupaten Pacitan, termasuk memanfaatkan platform digital untuk menjualnya secara daring.
“Tak perlu pasang iklan berbayar, cukup tampilkan produk kemasan Bapak-Ibu dan sertakan nomor kontak, siapa tahu ada yang ingin memesan langsung. Pemerintah daerah, seperti dinas perekonomian atau perdagangan, juga bisa membantu promosi dan pemasaran, yang terpenting usaha ini harus terus dilestarikan agar gula jawa tetap menjadi ciri khas Desa Widoro," kata Ibas, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Hal itu disampaikannya ketika mengunjungi langsung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Gula Jawa di Desa Widoro yang masih dikerjakan secara tradisional oleh sekitar 20 pelaku usaha setempat di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Kamis (7/8).
"Usaha UMKM di Desa Widoro ini bisa menambah penghasilan panjenengan sedoyo (bapak/ibu semua) sekaligus menjadi kekuatan bersama. Apalagi kawasan ini dekat dengan banyak tempat wisata yang sering didatangi tamu,” ucapnya.
Dia lantas berkata, "Produk seperti gula jawa dari masyarakat sini juga ikut memperkenalkan daerah dan menyehatkan pengunjung jika dikonsumsi sesuai. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak-Ibu yang telah mengembangkan UMKM ini."
Baca juga: Ibas sebut MPR dan MA harus terus bersinergi jaga demokrasi
Baca juga: MPR: Indonesia siap jadi mitra wujudkan tatanan dunia baru
Dia juga mendorong optimalisasi peran Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Kabupaten Pacitan, hingga pentingnya inovasi pengemasan dan promosi dalam mengembangkan usaha Gula Jawa di Desa Widoro.
“Pengemasan yang rapi, menarik, dan ukurannya sesuai akan meningkatkan nilai jual. Ini bisa menjadi salah satu cara bagi ibu-ibu UMKM gula jawa di Desa Widoro untuk terus mengembangkan usahanya. Setuju nggih,” ujarnya.
Dia mengingatkan pula kepada para pelaku UMKM agar senantiasa menjaga kualitas dan mutu gula jawa sebagai produk khas desa.
“Bapak-Ibu semuanya yang sudah mengembangkan UMKM ini, saya hanya ingin mengingatkan tolong kualitasnya dipertahankan jangan sampai tidak sesuai. Karena berbagai khasiat dari gula jawa yang berasal dari tanaman alami akan menjadi bermanfaat dan juga supaya tidak menjadi permasalahan di kemudian hari,” tuturnya.
Dia pun menekankan bahwa pemberdayaan ekonomi desa merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kita bantu Kepala Desa, Pak Camat, Pak Bupati serta anggota DPRD, DPR RI dan pemerintahan yang ada tingkat pusat supaya kita bisa membantu membangun perekonomian kemasyarakatan di tingkat desa," kata dia.
Dalam dialog Ibas bersama warga pada kunjungannya tersebut, muncul salah satu keluhan yakni naik-turunnya harga jual gula jawa di pasaran yang kerap membuat para pelaku usaha bingung menentukan harga jual.
Putra bungsu Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menyempatkan untuk mencoba langsung pembuatan gula jawa di salah satu rumah produksi di Desa Widoro.
Sebagai bentuk dukungan konkret pun, Ibas turut menyerahkan bantuan berupa peralatan penunjang produksi gula jawa kepada para pelaku UMKM dan sembako kepada masyarakat.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.