Motion Pictures Association peringatkan Instagram tentang aturan PG-13

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Motion Picture Association (MPA) mengirimkan surat peringatan (cease-and-desist) kepada Instagram karena diduga mencantumkan istilah "PG-13" dalam kebijakan proteksi konten terhadap remaja pada platform media sosial mereka.

MPA menegaskan bahwa label "PG-13" adalah sertifikasi resmi yang telah dikelola mereka selama puluhan tahun dan penggunaannya sepatutnya melewati proses evaluasi yang diatur MPA, menurut kuasa hukum asosiasi Naresh Kilaru.

"Penggunaan istilah 'PG-13' oleh Meta tanpa mengikuti prosedur resmi kami dapat menimbulkan kebingungan dan merusak kepercayaan publik terhadap sistem klasifikasi kami," ujar Kilaru, dilansir dari AOL, Rabu.

Sementara itu, Meta menanggapi bahwa tujuan mereka menggunakan PG-13 bukan untuk menunjukkan adanya afiliasi resmi dengan MPA.

Perusahaan tersebut menjelaskan bahwa perubahan kebijakan di Instagram bertujuan untuk membantu orang tua dalam mengawasi konten yang dapat diakses oleh anak-anak dan remaja.

Baca juga: Mantan karyawan Meta luncurkan cincin pintar

Meta memperkenalkan fitur pembatasan konten yang menyesuaikan dengan standar PG-13 untuk memberikan perlindungan lebih bagi pengguna muda.

Instagram, yang merupakan bagian dari Meta, telah mengumumkan pembatasan konten bagi pengguna di bawah usia 18 tahun dengan menggunakan standar PG-13 sebagai acuan.

Langkah ini diambil untuk membatasi akses remaja terhadap konten yang mengandung bahasa kasar, tema sensitif, dan adegan berisiko.

Namun, MPA ingin menegaskan pentingnya menjaga standar dan prosedur resmi yang dipegang asosiasi perfilman agar sistem klasifikasi khusus film itu tetap kredibel dan dapat dipercaya oleh masyarakat luas.

Baca juga: Meta izinkan grup Facebook jadi publik tanpa buka privasi anggota

Baca juga: Instagram buat semua akun remaja berstatus "PG-13"

Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |