Microsoft bersama Kemkomdigi bekali 1,2 juta orang keterampilan AI

1 month ago 5

Jakarta (ANTARA) - Microsoft bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) meluncurkan program pelatihan berskala nasional elevAlte Indonesia yang membekali 1,2 juta masyarakat Indonesia dengan keterampilan dan kepercayaan diri untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI).

Program ini dibuka untuk semua orang mulai dari pelajar, guru, ASN, pelaku UMKM, hingga masyarakat umum dari latar belakang non-teknis. Hanya dalam delapan bulan sejak diluncurkan, program tersebut kini berhasil melampaui target satu juta peserta, tepatnya pada 1,2 juta peserta.

"Program elevAIte Indonesia bukan hanya soal angka atau kecepatan, tapi tentang memastikan semua orang, di mana pun mereka berada, bisa merasakan manfaat dari kemajuan digital," kata AI National Skills Director Microsoft Arief Suseno dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Selain membekali sebanyak 1,2 juta talenta digital, program elevAIte Indonesia juga melakukan pelatihan bagi sekitar 695 ribu talenta, dan menghasilkan talenta bersertifikasi sebanyak 403 ribu talenta.

Baca juga: Microsoft akan hentikan dukungan untuk Windows 11 SE pada Oktober 2026

Para talenta ini terdiri atas individu (168,013) atau mewakili sektor berbeda, seperti sektor edukasi (762,209 talenta), sektor komunitas (252,598 talenta), sektor pemerintah (115,078 talenta), dan sektor industri (53,344 talenta).

"Semua ini bisa terwujud berkat kolaborasi erat dengan para mitra dan pihak-pihak yang terus mendorong akses pembelajaran yang lebih inklusif di seluruh Indonesia,” ucap Arief

Untuk memastikan pelatihan dapat diakses secara luas dan inklusif, program ini menggandeng 22 mitra ekosistem dari berbagai sektor termasuk LSM, lembaga pendidikan, pemerintah daerah, hingga pelaku industri.

Dengan pendekatan seperti ini, pelatihan disampaikan melalui modul daring berbahasa Indonesia, sesi tatap muka di komunitas, hackathon, promptathon, serta kanal pembelajaran yang fleksibel. Kontennya dirancang agar relevan untuk semua tingkat literasi digital, dari pemula hingga lanjutan.

Tak hanya itu, untuk menjangkau generasi muda, elevAIte juga memperkenalkan pendekatan yang menyenangkan dan kontekstual lewat Minecraft Education.

Program ini kini digunakan di beberapa sekolah dasar dan menengah untuk mengenalkan coding dan AI dengan cara yang visual, eksploratif, dan kolaboratif.

Baca juga: Microsoft susul Nvidia capai kapitalisasi pasar 4 triliun dolar AS

“Mencapai lebih dari satu juta peserta tentu merupakan pencapaian besar. Namun yang paling menginspirasi adalah bagaimana semangat belajar ini berkembang menjadi gerakan yang lebih luas, dipimpin langsung oleh para pelajar dan komunitas yang mereka bentuk," ujar Arief.

Beberapa talenta digital penerima manfaat program elevAlte yang berperan dalam transformasi digital Indonesia antara lain Ahmad Zikrillah, seorang guru IPA yang berusia 50 tahun yang kini memanfaatkan AI dalam pembelajaran.

Di program elevAIte Indonesia, ia mempelajari berbagai keterampilan baru mulai dari DevOps, pembuatan situs web, pembelajaran mesin (machine learning), hingga penggunaan Microsoft Copilot.

Salah satu hasilnya adalah Kertas Digital yakni file HTML ringan berisi materi, gambar, dan video, yang bisa diakses dan dikerjakan oleh murid di mana saja, kapan saja, bahkan secara luring di telepon genggam mereka.

Lalu ada, Diana Putri, ibu rumah tangga asal Sintang, Kalimantan Barat menggunakan AI untuk parenting dan eksplorasi bisnis. Copilot membantunya menyaring dan meringkas informasi parenting serta membantunya mencari ide aktivitas kreatif untuk anak-anaknya.

Diana juga tengah mengeksplorasi peluang bisnis dengan bantuan AI, seperti mencari ide usaha, memahami strategi pemasaran, dan mendapatkan wawasan tentang cara membangun bisnis dari nol.

Keterampilan AI juga dapat diterapkan secara langsung untuk mendukung ketahanan iklim dan keberlanjutan, misalnya melalui proyek G-Connect yang digagas oleh tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Daerah ini kini memiliki sistem mitigasi bencana berbasis AI yang dibangun bersama komunitas lokal.

Baca juga: Microsoft dan OpenAI bahas kesepakatan akses teknologi AGI

Baca juga: Microsoft Edge memungkinkan pengguna menjelajah dengan bantuan AI

Baca juga: Airlangga beberkan sejumlah komitmen investasi AS ke Indonesia

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |