MGPA susun skema pengiriman logistik GT World Challenge Asia 2025

6 days ago 7

Lombok Tengah (ANTARA) - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mulai menyusun skema pengiriman logistik ajang balap mobil Internasional GT World Challenge Asia yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 9-11 Mei mendatang.

"Ini akan menjadi kali pertama sirkuit kebanggaan Indonesia menggelar balapan mobil internasional berstandar FIA yang digelar di sirkuit kebanggaan Indonesia," kata Direktur Utama MGPA Priandi Satria di Lombok Tengah, Sabtu.

Ia mengatakan aspek logistik menjadi salah satu tantangan terbesar, karena padatnya jadwal seri balapan menuntut proses pengiriman logistik yang terkoordinasi secara ekstra ketat.

"Usai berlaga di Sepang, Malaysia, para peserta akan langsung melanjutkan perjalanan ke Mandalika, Indonesia, sebelum bertolak ke Thailand dalam waktu yang relatif singkat," katanya.

Ia mengatakan perpindahan logistik dari Sepang ke Mandalika, dan kemudian ke Thailand dalam waktu hanya beberapa hari adalah sebuah tantangan besar.

"Kami mengandalkan koordinasi erat antara tim balap, penyedia logistik, Sekdenas, Administrator KEK Mandalika, Bea Cukai Mataram, Bea Cukai Tanjung Perak, pihak pelabuhan, hingga dukungan penuh dari pemerintah daerah," katanya .

Ia mengatakan kali ini, pihak SRO untuk kali pertamanya akan mencoba untuk mencarter kapal kargo mengangkut barang langsung dari Gili Mas ke Thailand.

"Ini suatu terobosan baru, selama ini sudah terbukti Sekdenas dan Bea Cukai sangat membantu, sehingga tengah malam juga bersedia melakukan pemeriksaan," katanya.

Lebih dari sekadar pemindahan barang, proses ini juga mencakup aspek perizinan, keamanan, hingga penyesuaian teknis antar negara yang dilalui.

GT World Challenge Asia 2025 tidak hanya diharapkan berjalan sukses, namun juga menjadi pemicu hadirnya lebih banyak ajang internasional di masa mendatang.

"Dampaknya akan dirasakan tidak hanya oleh industri otomotif nasional, tetapi juga sektor pariwisata dan ekonomi lokal di Nusa Tenggara Barat," katanya.

Sementara itu, Mike Zimmerman dari JAS Worldwide, mitra logistik GT World Challenge Asia 2025, menyampaikan tahun ini jadwal logistik sangat padat, hanya berselang tiga minggu kurang antara balapan di Mandalika dan venue berikutnya di Buriram, Thailand.

"Karena kompleksitas lokasi sehingga pengiriman Mandalika ke Surabaya memakan waktu, maka kami selaku agen logistik akan menggunakan kapal khusus (vessel charter) untuk memangkas waktu transit, dan memastikan seluruh kontainer tiba tepat waktu," katanya.

"Semua dokumen dan administrasi kepabeanan harus diproses dengan cepat dan tepat," katanya.

Mike juga menambahkan Sirkuit Mandalika sangat memukau secara visual dan memiliki potensi besar sebagai tuan rumah ajang balap mobil internasional. GT World Challenge Asia menjadi momentum penting untuk membuktikan bahwa Mandalika bukan hanya layak, tetapi juga siap menjadi tuan rumah tetap untuk seri-seri balap internasional lainnya.

"GT World Challenge Asia 2025 kami harapkan menjadi salah satu cara untuk menjadi magnet wisatawan dan membawa nama The Mandalika, Mandalika, Lombok NTB dan Indonesia semakin dikenal di kancah internasional," katanya.

Baca juga: Sirkuit Mandalika siap menggelar GT World Challenge Asia 2025

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |