Moskow (ANTARA) - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyatakan masa moratorium selama sebulan terhadap serangan yang menargetkan infrastruktur energi antara Rusia dan Ukraina telah berakhir, namun Presiden Rusia Vladimir Putin belum mengeluarkan arahan baru terkait hal tersebut.
Peskov, saat ditanya dalam konferensi pers di Moskow pada Jumat (18/4) mengenai apakah berakhirnya moratorium berarti Rusia dan Ukraina dapat kembali melakukan serangan terhadap fasilitas energi satu sama lain, menjawab: “Memang benar masa sebulan itu telah berakhir, tetapi saat ini belum ada instruksi tambahan dari Panglima Tertinggi, Presiden (Vladimir) Putin.”
Peskov menyebut jeda sementara dalam serangan terhadap sektor energi sebagai "sebuah kemajuan" dalam konteks penyelesaian isu Ukraina secara menyeluruh.
"Federasi Rusia telah mematuhi moratorium ini -- berbeda dengan pihak Ukraina," ujarnya.
Ia mengakui bahwa terdapat "perkembangan tertentu" dalam konflik Ukraina, namun menegaskan bahwa "masih banyak perundingan sulit yang menanti." Menurutnya, kontak yang berlangsung saat ini "cukup kompleks" dan secara umum "isu ini memang tidak mudah."
"Rusia tetap berkomitmen untuk menyelesaikan konflik di Ukraina, menjamin kepentingan nasionalnya sendiri, dan tetap terbuka untuk berdialog," tegasnya.
Peskov juga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada rencana pembicaraan antara Presiden Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, namun ia menambahkan bahwa percakapan tersebut "dapat segera diatur jika memang diperlukan."
Menanggapi pertemuan di Paris pada Kamis (17/4) terkait penyelesaian konflik Ukraina, juru bicara Kremlin itu menyampaikan keraguan terhadap pendekatan Eropa.
"Kami tidak mendengar seruan perdamaian di Ukraina yang datang dari Eropa. Justru sebaliknya, kami mendengar seruan untuk terus melakukan militerisasi, baik terhadap Eropa sendiri maupun Ukraina. Apa yang belakangan kami dengar dari pihak Eropa sepertinya tidak akan berkontribusi pada penyelesaian damai," pungkasnya.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Menlu Rusia tolak moratorium serangan fasilitas energi usulan AS
Baca juga: Zelenskyy akan gelar rapat soal pengiriman tentara asing ke Ukraina
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025