Ternate (ANTARA) - Pelatih Malut United Imran Nahumarury menyatakan memetik pelajaran berharga terkait strategi lawan dari laga yang berakhir imbang 1-1 kontra PSBS Biak dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat.
"PSBS Biak bermain dengan compact defense dan kami lengah di menit awal. Ini menjadi pembelajaran berharga untuk para pemain ke depannya agar bisa lebih fokus," kata coach Imran Nahumarury dalam sesi konferensi pers usai laga, Jumat.
Meski Malut United tampil dominan dengan unggul 57 persen penguasaan bola, namun Malut United hanya mencatatkan dua tembakan tepat sasaran dari delapan percobaan.
Di sisi lain, PSBS mampu menciptakan satu sepakan on target yang langsung berbuah gol oleh Pablo Arganaraz pada menit ke-15. Unggul lebih dahulu membuat tim Badai Pasifik bermain bertahan.
"Pertandingan yang sulit. Secara klasemen, kami berada di atas PSBS Biak, tapi di lapangan hasil tidak bisa diprediksi," ucap kapten Malut United Safrudin Tahar.
Coach Imran pun mengakui strategi compact defense PSBS cukup membuat timnya kesulitan. Beberapa perubahan pun dilakukan pada babak kedua. Hasilnya, Diego "Chino” Martinez mampu menyamakan kedudukan lewat gol sundulan setelah menerima umpan Sony Norde pada menit ke-72.
"Di awal babak pertama, para pemain kami bermain terlalu ke bawah. Tapi, di babak kedua kami coba lakukan beberapa pergantian pemain dan perubahan strategi yang akhirnya membuahkan hasil," ucap Imran.
Baca juga: Malut United dan PSBS Biak berbagi poin di Ternate
Juru taktik berusia 46 tahun itu menilai banyak pelajaran penting yang dapat dipetik bagi timnya dari duel melawan PSBS untuk bisa tampil lebih baik.
"Hal ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami untuk menghadapi tim yang bermain compact defense. Kami akan evaluasi lagi dan menurut saya, hasil imbang ini patut disyukuri," kata Imran.
Hasil imbang kontra PSBS memperpanjang tren positif tak terkalahkan Malut United dalam 11 laga terakhir dengan catatan tujuh kali menang dan empat hasil imbang.
Kendati demikian, menurut Imran catatan tersebut tidak bisa membuat timnya bersantai mengingat kompetisi masih menyisakan lima pertandingan dan semua tim berlomba untuk naik ke papan atas klasemen.
"Saya harap pemain bisa belajar dari laga ini, bahwa tiap pertandingan berbeda dan harus selalu siap. Jika kami hanya siap satu atau dua pertandingan, tim lain memiliki motivasi lebih tinggi untuk mengalahkan kami," tutur Imran.
Baca juga: Persib atasi Bali United 2-1 berkat gol indah Beckham-Gustavo Franca
Sementara itu, pelatih PSBS Biak Marcos Guillermo Samso mengatakan tidak mudah untuk mencuri poin di kandang Malut United. Menurut dia, Laskar Kie Raha memiliki pemain depan yang patut diwaspadai.
"Malut memiliki pemain depan yang cepat dan skill bagus. Kami mencoba menjauhkan mereka dari gawang kami. Mereka tidak memiliki banyak peluang, tapi satu peluang berbahaya bisa langsung menjadi gol. Itulah keunggulan mereka," ucap pelatih asal Argentina.
Hasil imbang kontra PSBS Biak membuat Laskar Kie Raha masih berada di urutan keempat klasemen sementara dengan koleksi 47 poin, sebelum Persija Jakarta melakoni laga di kandang Persik Kediri, Sabtu (19/4). Malut United terpaut dua angka dari Persebaya Surabaya di posisi ketiga dan unggul tiga poin atas PSM Makassar yang menghuni tempat kelima.
Malut United selanjutnya akan menghadapi Dewa United di Stadion Pakansari, Bogor dalam lanjutan pekan ke-30 BRI Liga 1 2024-2025, Jumat (25/4/2025).
Baca juga: Persis Solo ingin bangkit kontra Barito meski pemain penting cedera
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025