Meta pertimbangkan untuk berinvestasi miliaran dolar di Scale AI

4 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi, Meta, tengah mempertimbangkan untuk melakukan investasi baru di bidang kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) pada perusahaan bernama Scale AI dengan nilai investasi miliaran dolar.

Kabar ini dilaporkan oleh Tech Crunch, Minggu (8/6), yang menyebutkan bahwa nilai investasi yang mungkin dilakukan memiliki nominal lebih dari 10 miliar dolar AS.

Apabila terwujud, maka langkah tersebut akan menjadi investasi AI eksternal terbesar yang dilakukan oleh perusahaan induk Facebook itu.

Baca juga: Meta AI tercatat punya satu miliar pengguna aktif bulanan

Scale AI yang saat ini dipimpin oleh CEO bernama Alexandr Wang, diketahui menyediakan layanan pelabelan data untuk perusahaan seperti Microsoft dan OpenAI untuk membantu mereka melatih model AI mereka.

Sebagian besar pekerjaan pelabelan tersebut dilakukan oleh kontraktor dan kabar terbaru menunjukkan Departemen Tenaga Kerja AS baru-baru ini menghentikan penyelidikan terhadap perusahaan terkait dengan isu kesalahan klasifikasi dan membayar karyawan terlalu rendah.

Laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa Scale AI memperoleh pendapatan senilai 870 juta dolar AS pada tahun lalu dan diharapkan mampu mencetak pendapatan 2 miliar dolar AS tahun ini.

Baca juga: Meta teken perjanjian pasokan energi nuklir untuk dukung pusat data AI

Sebelumnya, Meta telah menjadi investor di Seri F Scale AI senilai 1 miliar dolar AS, yang membuat valuasi perusahaan menjadi sebesar 13,8 miliar miliar dolar AS.

Dan apabila investasi Meta selanjutnya berhasil maka ini akan menjadi pendanaan terbesar yang pernah ada untuk perusahaan swasta lainnya yang dilakukan oleh Meta.

Diketahui Scale AI ikut terlibat membangun Defense Llama, model bahasa besar yang dirancang untuk penggunaan militer, di atas Llama 3 milik Meta.

Baca juga: Meta diprediksi hasilkan triliunan rupiah dari produk AI generatif

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |