Meta menunjuk Shengjia Zhao menjadi pemimpin penelitian AI

1 month ago 18

Jakarta (ANTARA) - Meta menunjuk mantan peneliti OpenAI Shengjia Zhao menjadi pemimpin upaya penelitian kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) di laboratorium kecerdasan buatan baru milik perusahaan yang dinamai Meta Superintelligence Labs (MSL).​​​​​​​

Menurut siaran ​​​​​​​TechCruch pada Jumat (25/7), ​​​​​​​Zhao sebelumnya ​​​​​​​berkontribusi dalam pembuatan terobosan besar OpenAI seperti ChatGPT, GPT-4, dan model penalaran AI pertama perusahaan, o1.​​​​​​​

CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Shengjia Zhao akan menjadi kepala ilmuwan di Meta Superintelligence Labs dalam postingan di Threads pada Jumat (25/7).​​​​​​​

"Shengjia ikut mendirikan lab baru ini dan telah menjadi ilmuwan utama kami sejak hari pertama. Sekarang, setelah rekrutmen kami berjalan lancar dan tim kami semakin solid, kami telah memutuskan untuk meresmikan peran kepemimpinannya," kata dia.

Zuckerberg mencatat dalam postingannya bahwa Zhao telah memelopori beberapa terobosan, termasuk "paradigma penskalaan baru."

Dia kemungkinan merujuk pada karya Zhao pada model penalaran OpenAI, o1, di mana ia terdaftar sebagai kontributor dasar bersama salah satu pendiri OpenAI, Ilya Sutskever.

Baca juga: Meta diwartakan rekrut kepala tim Apple untuk pimpin pengembangan AI

Baca juga: Meta kembali ajak peneliti OpenAI bergabung ke Superintelligence Lab

​​​​​​​​​​​​​​Zhao akan menetapkan agenda penelitian untuk MSL di bawah kepemimpinan Alexandr Wang, mantan CEO Scale AI yang baru-baru ini direkrut untuk memimpin unit baru tersebut.

Kehadiran Zhao, pemimpin riset terkemuka yang dikenal mengembangkan model-model AI terdepan, melengkapi kepemimpinan Meta Superintelligence Labs.

Meta telah merekrut beberapa peneliti dari OpenAI, Google DeepMind, Safe Superintelligence, Apple, dan Anthropic serta menarik peneliti dari Fundamental AI Research (FAIR) dan unit AI generatif Meta yang sudah ada untuk memperkuat MSL.​​​​​​​

Zuckerberg dikabarkan secara langsung menghubungi para peneliti melalui surel pribadi dan bahkan mengundang beberapa kandidat untuk bertemu di kediamannya di Lake Tahoe.

Demi mendukung upaya pencapaian ambisi besarnya, Meta juga mengalokasikan investasi besar untuk infrastruktur komputasi awan, yang akan membantu MSL melakukan pelatihan besar-besaran untuk menciptakan model AI terdepan.

Pada tahun 2026, Zhao dan para peneliti MSL diperkirakan bisa memiliki akses ke klaster komputasi awan 1 gigawatt milik Meta, Prometheus, yang berlokasi di Ohio.

Setelah daring, Meta akan menjadi salah satu perusahaan teknologi pertama yang memiliki klaster pelatihan AI sebesar Prometheus. Energi sebesar 1 gigawatt cukup untuk memberi daya pada lebih dari 750.000 rumah.

Ini akan membantu Meta melakukan pelatihan besar-besaran yang diperlukan untuk menciptakan model AI terdepan.

Baca juga: Meta diwartakan sedang merombak unit AI

​​​​​​​Baca juga: Meta akuisisi startup pengembang teknologi peniru suara Play AI

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |