Jakarta (ANTARA) - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan program transmigrasi tahun 2025 fokus pada penempatan transmigrasi lokal sebesar 94 persen, sedangkan pendatang hanya mencakup enam persen.
"Supaya tidak ada pertanyaan dan keraguan kemana Kementerian Transmigrasi melakukan penempatan penduduk di kawasan-kawasan transmigrasi, pada tahun ini kami fokus kepada transmigrasi lokal sebesar 94 persen. Kemudian untuk pendatang dalam program transmigrasi Karya Nusantara itu hanya 6 persen saja," kata Mentrans.
Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis, Iftitah menjelaskan, penempatan transmigrasi tidak bisa dilakukan sembarangan, melainkan harus atas permintaan resmi dari pemerintah daerah melalui mekanisme kerja sama antarwilayah sesuai aturan undang-undang transmigrasi.
"Ini juga untuk diketahui oleh kita semua bahwa ada beberapa daerah yang mengkhawatirkan ada perpindahan penduduk dari Jawa masuk ke luar Pulau Jawa begitu, tanpa pengetahuan daerah, itu tidak dimungkinkan," ujarnya.
Baca juga: Mentrans sebut revitalisasi sekolah untuk semua area transmigrasi
Dia menegaskan termasuk di wilayah Kalimantan semua fokus pada transmigrasi lokal yang sudah sesuai dengan permohonan dari pemerintah daerah.
"Jadi kami tidak bisa melakukan program transmigrasi di setiap lokasi tanpa permintaan atau permohonan dari pemerintah daerah," jelasnya.
Kemudian dia mencontohkan di Papua Selatan, sebanyak 100 kepala keluarga transmigran seluruhnya adalah orang asli Papua, sesuai dengan permintaan daerah, meski sebenarnya permintaan awal mencapai 200 kepala keluarga.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.