Mamuju (ANTARA) - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan, akan mengirim 105 peneliti ke Provinsi Sulawesi Barat untuk memetakan potensi Sulbar, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan hingga pariwisata.
"Bulan depan, kami akan mengirim 105 peneliti yang terbagi dalam 21 tim untuk memetakan berbagai potensi yang dimiliki Sulbar. Hasilnya akan menjadi panduan bagi investor," kata Iftitah, pada kunjungan kerjanya di Mamuju, Jumat.
Saat tiba di Bandara Tampa Padang, Mentrans langsung meninjau lokasi pembangunan Mess Patriot di kawasan transmigrasi di Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.
Provinsi Sulbar dikenal sebagai salah satu daerah yang berkembang berkat transmigrasi.
"Namun, program kami kini tak hanya soal pemindahan penduduk, melainkan membangun kawasan ekonomi berbasis komoditas ekspor," ujar dia.
Pada kesempatan itu, Mentrans juga memperkenalkan program Transmigrasi Gotong Royong, sebagai implementasi Inpres Nomor 50 tahun 2018.
Baca juga: Mentrans siapkan 105 peneliti gali potensi kawasan transmigran Sulbar
"Pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi bukan hanya tanggung jawab daerah, tetapi kolaborasi dengan Kementerian PUPR," jelasnya.
Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
"Dengan investasi yang masuk, masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya," kata Iftitah.
Sementara, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menegaskan komitmen Sulbar sebagai wilayah yang tumbuh berkat investasi transmigrasi.
"Sejak dulu, Sulbar hidup dari transmigrasi. Kami mengajak pak Menteri untuk bersama-sama membangun Sulbar melalui kebijakan strategis," kata Suhardi Duka.
Gubernur menyampaikan bahwa enam kabupaten di Sulbar telah menyiapkan lahan seluas190.000 hektare untuk pengembangan kawasan transmigrasi.
Baca juga: Mentrans meningkatkan layanan ketransmigrasian secara digital
"Kami persilahkan pak Menteri memilih lokasi mana yang paling potensial, semua kabupaten siap mendukung," ujarnya..
Kawasan transmigrasi menurut Suhardi Duka akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di setiap kabupaten.
"Transmigrasi selama ini menjadi tulang punggung pembangunan Sulbar. Kami ingin pak Menteri melihat langsung potensi di sini, mulai dari kakao yang masuk empat besar nasional hingga peternakan dan perikanan," jelas Suhardi Duka.
Ia juga menekankan pentingnya hilirisasi produk, seperti pengolahan CPO di Majene, untuk meningkatkan nilai tambah.
"Ini yang kami sampaikan kepada pak Menteri agar hasil transmigrasi bisa lebih bernilai," ujar Suhardi Duka.
Pewarta: Amirullah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.