KKP ungkap petambak udang RI mulai bergairah usai diguncang isu Cs-137

2 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan kondisi petambak udang Indonesia mulai membaik setelah sempat terdampak isu cemaran radioaktif Cesium-137 yang mengguncang pasar ekspor utama ke Amerika Serikat.

Direktur Ikan Air Payau Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Fernando Jangguran Simanjuntak menyebut, pada awal kasus Cesium-137 muncul, para petambak sempat mengalami penurunan harga dan permintaan yang cukup signifikan.

"Tentu di awal-awal memang berjadi guncangan terhadap petambak kita, pasti karena memang Amerika tujuan ekspor utama. Kemudian terjadi kejadian ini. Di awal-awal kejadian memang penurunan harga, penurunan permintaan, itu terjadi," kata Fernando dalam jumpa pers Perkembangan Penanganan Isu Cesium-137 pada Produk Udang Indonesia di Jakarta, Kamis.

Dia menyampaikan Amerika Serikat sebagai pasar utama ekspor udang Indonesia menjadi faktor utama penyebab guncangan itu terasa di lapangan, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi petambak di berbagai daerah penghasil udang.

Namun melalui koordinasi cepat antara KKP, asosiasi petambak, dan berbagai lembaga terkait, langkah penanganan yang terukur dilakukan dapat memulihkan kepercayaan pasar internasional terhadap udang nasional.

Fernando menjelaskan, hasil dari kerja sama lintas pihak tersebut mulai terlihat, di mana ekspor udang ke Amerika Serikat kini kembali dibuka dan permintaan pasar mulai meningkat.

Perbaikan kondisi ini turut berdampak positif terhadap harga udang di tingkat petambak yang mulai stabil bahkan menunjukkan tren kenaikan dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Hanya saja, dia tidak menyebutkan berapa harga komoditas tersebut saat turun.

Hanya saja, dia menegaskan situasi tersebut menjadi sinyal kebangkitan bagi para petambak, yang kini menunjukkan kembali semangat dan optimisme tinggi untuk melanjutkan kegiatan budidaya udang secara berkelanjutan.

Menurutnya, pemulihan psikologis di kalangan petambak menjadi hal penting yang menunjukkan kepercayaan diri mereka terhadap keberlanjutan industri udang Indonesia semakin kuat.

"Berbeda dengan sebelumnya. Jadi, ini satu hal yang positif yang perlu kita tingkatkan lagi sampai nanti ini bisa pulih seperti sebelum ada kasus Cesium-137," imbuhnya.

KKP berkomitmen terus menjaga momentum kebangkitan ini dengan memperkuat pembinaan, sertifikasi mutu, dan dukungan terhadap ekosistem budidaya udang yang sehat, produktif, serta berorientasi ekspor.

Diketahui Indonesia kembali mengekspor udang ke Amerika Serikat (AS) sebanyak tujuh kontainer dengan volume 106 ton atau senilai 1,2 juta dolar Amerika Serikat yang setara Rp20,14 miliar.

Komoditas itu telah memenuhi prosedur dan persyaratan sesuai ketentuan dan memastikan kontainer bebas kontaminasi Cs-137 saat melewati Radiation Portal Monitor (RPM).

Ekspor udang tersebut telah dilakukan secara bertahap dengan rincian dua kontainer dilepas pada 31 Oktober 2025, menyusul dua kontainer pada 1 November, lalu kembali diekspor dua kontainer pada 3 November, kemudian satu kontainer dilakukan pada 4 November 2025.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |