Menteri PPPA minta mama-mama Papua berani bicara bila alami kekerasan

1 month ago 13
Saya ingin mendengar lebih detil mengenai kelompok usaha yang sudah ada, apa saja yang bisa kita kolaborasikan untuk memperkuat keterampilan mama-mama di sini

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengingatkan pentingnya perempuan untuk berani berbicara apabila mengalami kekerasan.

"Bagi para ibu atau siapapun yang mengalami kekerasan, jangan ragu untuk menyampaikan. Hal ini penting agar kita bisa memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk menguatkan korban," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Hal ini dikatakannya saat ia berdialog bersama mama-mama Papua di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Baca juga: Belajar berwirausaha dari perempuan tangguh Paniai Papua

Dialog ini menjadi ruang silaturahmi sekaligus wadah untuk mendengarkan langsung aspirasi dan kebutuhan perempuan di daerah perbatasan.

Menteri Arifah Fauzi menyampaikan bahwa kehadirannya di Papua Selatan adalah untuk mempererat silaturahmi, sekaligus menggali potensi yang dapat dikembangkan oleh kelompok perempuan.

"Kehadiran di Papua Selatan ini adalah untuk kita bersilaturahmi, kemudian kita bisa berdialog apa yang bisa kita tingkatkan lagi. Saya ingin mendengar lebih detil mengenai kelompok usaha yang sudah ada, apa saja yang bisa kita kolaborasikan untuk memperkuat keterampilan mama-mama di sini, dan bagaimana kita bisa menindaklanjutinya bersama," kata Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi.

Baca juga: Pantau CKG di Merauke, Menteri Arifah ajak anak jaga kesehatan

Pihaknya menyampaikan salah satu program yang sedang dijalankan oleh Kementerian PPPA adalah Ruang Bersama Indonesia, yang berbasis di tingkat desa.

Ruang Bersama Indonesia merupakan upaya kolaboratif untuk mewujudkan desa-desa yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak, menekan angka stunting, memastikan anak-anak bersekolah, serta memberdayakan perempuan dengan keterampilan yang dimiliki.

"Namun semua ini tidak bisa diselesaikan oleh Kementerian PPPA sendiri, melainkan harus melalui kolaborasi lintas sektor," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi.

Baca juga: Kementerian PPPA: Kesetaraan gender di Papua menuju Indonesia emas

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |