Menteri PPN tegaskan pembangunan nasional bersifat saling terhubung

2 months ago 21
Apa yang terjadi di Aceh tidak hanya berdampak bagi Aceh sendiri, tetapi juga mempengaruhi wilayah lain, termasuk Jakarta.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy menegaskan bahwa pembangunan nasional bersifat multidimensi dan saling terhubung.

“Apa yang terjadi di Aceh tidak hanya berdampak bagi Aceh sendiri, tetapi juga mempengaruhi wilayah lain, termasuk Jakarta. Ini sejalan dengan filosofi lagu yang kita kenal sejak kecil, ‘Dari Sabang sampai Merauke’, yang mengingatkan kita bahwa kemakmuran harus merata dari barat hingga timur Indonesia,” katanya, saat memberikan arahan kunci pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh 2025-2029, di Anjong Mon Mata Banda Aceh, dikutip dari keterangan resmi, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, fondasi kemakmuran Indonesia dimulai dari daerah, sehingga penting untuk mengacu pendekatan perencanaan pembangunan yang sadar, inklusif, dan terintegrasi.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 mengusung Trisula Pembangunan, yaitu pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, penurunan kemiskinan, dan peningkatan sumber daya manusia berkualitas.

Di Aceh, katanya lagi, implementasi visi ini diterjemahkan ke dalam lima kawasan prioritas pembangunan.

Pertama adalah Kawasan Pertumbuhan, seperti jalan, jembatan, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional.

Selanjutnya yaitu Kawasan Komoditas Unggulan, seperti kopi dan perikanan. Ketiga, Kawasan Swasembada, seperti pangan, air, dan energi. Kemudian Kawasan Afirmasi Simeulue dan wilayah transmigrasi. Terakhir ialah Kawasan Konservasi dan Rawan Bencana.

Rachmat Pambudy mendukung arah pembangunan Aceh yang islami, maju, berkelanjutan, dan berbasis ekonomi hijau yang diusung Gubernur Muzakir Manaf. “Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional yang sedang dirancang Kementerian PPN/Bappenas, serta mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor,” ujar dia.

Kunjungan kerja Menteri PPN/Kepala Bappenas itu dilanjutkan dengan kuliah umum bertajuk Peran Kampus Berdampak: Keselarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan RPJMN 2025-2029, di Universitas Syiah Kuala.

Kepala Bappenas juga menegaskan bahwa kampus memiliki peran strategis dalam memastikan harmonisasi antara perencanaan pusat dan daerah.

“Pembangunan terbaik lahir dari daerah. Indonesia yang makmur harus dimulai dari daerah yang makmur,” ujar Menteri PPN ini pula.

Baca juga: Bappenas susun indikasi profil risiko pada enam topik MRPN LS

Baca juga: Kepala Bappenas sebut dunia usaha yang tangguh indikator negara maju

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |