Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding berharap nota kesepahaman (MoU) tentang peningkatan kualitas pekerja migran dengan sejumlah kementerian, pemerintah daerah dan swasta segera diterapkan.
Kementerian P2MI/BP2MI menandatangani MoU dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta PT. Marta Beauty Gallery di Jakarta, Senin, dalam rangka meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia (PMI).
Adapun penandatangan MoU tersebut, yakni Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KKP Rudy Heriyanto, Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi serta Direktur Marta Beauty Gallery Wulan Maharani Tilaar.
"Saya berharap MoU ini segera PKS (Perjanjian Kerja Sama). Kalau bisa akhir Februari sudah PKS semua sehingga Maret sudah berjalan," kata Karding dalam pidatonya di Jakarta, Senin.
Baca juga: Menaker: Pemda harus maksimalkan BLK tingkatkan kualitas PMI
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya Kementerian P2MI bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa telah merampungkan perjanjian kerja sama hanya dalam waktu sepekan.
"Sebelumnya bersama kementerian tersebut berkasnya sudah rampung dalam sepekan saja," katanya. Dengan demikian, ia berharap hal serupa juga terjadi untuk MoU kali ini.
Sementara itu, Direktur Marta Beauty Gallery Wulan Maharani Tilaar mengatakan melalui kolaborasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai program pelatihan kecantikan yang didampingi instruktur profesional dan bersertifikat.
"Tentunya ini sejalan dengan komitmen Kementerian P2MI untuk memberikan pembekalan kompetensi, peningkatan kemandirian dan profesionalisme PMI sebelum dan bahkan setelah selesai bekerja. Kami menyambut baik penandatangan MoU ini," ujarnya.
Baca juga: BNI berdayakan pekerja migran di Hong Kong melalui program pelatihan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025
