Malut United apresiasi tinggi-tinggi dukungan supporter di Ternate

6 hours ago 3

Ternate (ANTARA) - Pelatih Malut United Imran Nahumarury mengapresiasi dukungan pendukung selama Malut United berlaga di Gelora Kieraha Ternate dan bersaing di Liga 1.

"Bagi saya, gelar pribadi itu tidak penting. Hal yang utama adalah bisa melihat masyarakat Maluku Utara gembira dan tersenyum dan merasakan euforia. Situasi tersebut menjadi penghargaan tertinggi bagi saya, terima kasih untuk kalian semua," kata Imran di Ternate, Kamis.

Imran berterima kasih kepada masyarakat Maluku Utara atas dukungan tanpa henti kepada Malut United dalam kondisi apa pun.

Tim ini berharap pertandingan kandang terakhir melawan PSIS berlangsung di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate esok Jumat pukul 19.00 WIB didukung penuh oleh supporternya.

"PSIS Semarang tetaplah tim yang tak bisa dianggap remeh, menghadapi tim nothing to lose akan lebih sulit dibanding tim yang posisinya sudah aman di liga," kata Imran menjelang laga Malut United melawan PSIS.

PSIS yang diasuh Muhammad Ridwan tertahan di posisi ke-18 klasemen dengan 25 poin atau 7 angka dari Semen Padang yang berada di zona aman dengan kompetisi menyisakan dua pekan lagi.

Baca juga: Pelatih Malut United sebut tim degradasi justru lebih berat dihadapi

Laskar Mahesa Jenar tak pernah menang dalam lima pertandingan terakhir (4 kalah, 1 imbang).

Walau begitu, Imran tetap mempersiapkan tim dengan maksimal melalui latihan selama beberapa hari terakhir.

"PSIS merupakan tim dengan sejarah yang bagus. Saya pastikan para pemain siap 100 persen untuk pertandingan besok. Mereka harus tampil all out," kata Imran.

Pemain Malut United, Wahyu Prasetyo juga menilai PSIS ancaman bagi timnya yang sedang bersaing di papan atas klasemen.

Laskar Kie Raha berada di peringkat keempat dengan 53 poin atau dua poin di bawah Persebaya yang menduduki urutan ketiga dan unggul satu poin dari Borneo FC pada posisi kelima.

"Situasi mereka saat ini akan membuat para pemain PSIS tampil lepas. Kondisi tersebut menjadi ancaman bagi kami karena mereka akan berusaha mengalahkan Malut," kata Wahyu.

Baca juga: Empat tim masih berpeluang untuk tampil di kompetisi Asia musim depan

Wahyu memastikan para pemain dalam motivasi tinggi untuk kembali ke jalur kemenangan setelah dikalahkan 2-3 oleh PSM pekan lalu.

Kekalahan dari PSM membuat rekor 13 laga tak terkalahkan Malut United terhentikan.

"Kami sudah mempelajari kesalahan pada laga sebelumnya dan melakukan persiapan dengan menu latihan dari tim pelatih. Para pemain siap 100 persen untuk pertandingan melawan PSIS," kata Wahyu yang pernah membela PSIS.

Laga melawan PSIS menjadi penampilan terakhir Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, musim ini.

"Memainkan laga kandang terakhir musim ini membuat kami para pemain termotivasi untuk terus memenangi laga dan membuat masyarakat Maluku Utara bangga," tutur Wahyu.

Baca juga: Hindari degradasi, Barito Putera harus habis-habisan di dua laga sisa

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |