Menteri LH: Tiga kabupaten tunjukkan perubahan kelola sampah di Kalsel

7 hours ago 2
Tata kelola sampah yang baik ini membantu menyelesaikan permasalahan sampah nasional

Martapura, Kalsel (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) RI Hanif Faisol Nurofiq memastikan sebanyak tiga kabupaten telah menunjukkan perubahan positif tata kelola sampah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Tata kelola sampah yang baik ini membantu menyelesaikan permasalahan sampah nasional,” kata Menteri LH usai mengunjungi Bank Sampah Sekumpul di Martapura, Banjar, Rabu.

Menteri LH memastikan tata kelola sampah ini sudah cukup baik setelah mengunjungi sejumlah lokasi pengelolaan sampah di Kalsel, yakni TPA Tebing Liring di Kabupaten Hulu Sungai Utara, TPA Hatiwin di Kabupaten Tapin, serta TPA Cahaya Kencana dan Bank Sampah Sekumpul di Kabupaten Banjar.

“Kembali saya ingatkan, kami tidak segan-segan menertibkan praktik pengelolaan sampah secara open dumping. Saya pun sudah melibat langsung bahwa tiga kabupaten ini sudah ada perubahan dibanding kunjungan saya sebelumnya,” ujarnya.

Baca juga: Menteri LH: Kabupaten Banjar terapkan pengelolaan sampah negara maju

Di antara tiga kabupaten ini, Menteri LH menyoroti pengelolaan sampah yang lebih masif dilakukan di Kabupaten Banjar karena menerapkan pola dua sistem pengelolaan sampah yang telah dilakukan di negara-negara maju.

Kabupaten Banjar melakukan koleksi pengumpulan di tempat dan sumber sampah, yaitu rumah tangga serta kawasan seperti hotel, restoran, sekolah, dan lainnya. Yang kedua, Kabupaten Banjar menyiapkan collecting system, masyarakat yang datang membawa sampahnya.

Menteri LH pun menegaskan persoalan sampah ini tidak main-main, apa yang telah diarahkan oleh pusat harus dikerjakan oleh daerah.

Baca juga: Menteri LH: Tapin harus serius tangani sampah

“Ibarat mewajibkan seseorang pakai helm saat berkendara. Kalau tidak ditilang, tidak akan beli helm. Demikian soal sampah kalau tidak diberikan teguran keras tidak akan ada perbaikan,” tuturnya.

Menteri LH mengharapkan seluruh kabupaten/kota mampu mengelola sampah dengan baik, mengubah budaya dengan cara tidak sembrono menangani sampah, jika membuang sampah harus berpikir dulu apa dampak negatif dan positifnya.

“Saya akan mengawasi secara ketat semua penanganan sampah di Kalimantan Selatan, apalagi saya berasal dari daerah ini. Tak terkecuali provinsi lain, saya pun memberikan perhatian yang sama,” ujar Menteri LH.

Baca juga: Masih perlu komisioning, RDF Rorotan belum siap operasi

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |