Menteri LH ingatkan lingkungan yang sehat dukung era bonus demografi

2 months ago 20
Lingkungan hidup yang sehat dapat mengurangi risiko infeksi dan segala macam yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak

Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengingatkan era bonus demografi yang dialami Indonesia harus disertai dengan peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik.

"Penting untuk memastikan dan meningkatkan kualitas pertumbuhan generasi muda Indonesia dengan lingkungan hidup yang memiliki peran krusial di dalam memastikan pertumbuhan tersebut. Lingkungan hidup yang sehat dapat mengurangi risiko infeksi dan segala macam yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak," jelas Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif dalam penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara KLH dan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) di Jakarta, Rabu.

Lingkungan hidup yang sehat, katanya, dapat mendukung generasi muda yang tumbuh menjadi individu yang sehat dan cerdas serta berdaya saing tinggi di kancah dunia. Hal itu penting mengingat Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi, dimana penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan kategori lain.

"Oleh karena itu penting bagi kita untuk berkolaborasi dan saling mendukung dalam merumuskan kebijakan serta melakukan implementasi yang memerhatikan keberlanjutan lingkungan hidup yang baik dan sehat untuk generasi saat ini dan masa depan," ucapnya.

Baca juga: Kemendukbangga-KLH sepakati "Tamasya" sebagai syarat PROPER perusahaan

Salah satu langkah nyatanya adalah dengan kolaborasi antara KLH/BPLH dan Kemendukbangg/BKKBN untuk mendorong percepatan implementasi Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), dengan memasukkan program itu sebagai syarat Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2025.

Hanif menjelaskan untuk perusahaan yang ingin mendapatkan predikat Emas dalam PROPER tahun ini, maka diharuskan menjalankan Tamasya tersebut. Salah satunya dengan memiliki taman asuh untuk mendukung orang tua bekerja sekaligus memastikan anak tetap mendapatkan pengasuhan yang baik.

Kerja sama KLH/BPLH dan Kemendukbangga/BKKBN sendiri ditandai dengan penandatanganan MoU antara Menteri LH/Kepala BPLH Hanif dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji pada hari ini.

Baca juga: Menteri LH: Miliki taman asuh, syarat dapat PROPER Emas 2025

Baca juga: KLH libatkan perguruan tinggi untuk evaluasi perusahaan di PROPER 2025

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |