Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menekankan pentingnya penguatan pemerintah daerah (Pemda) dalam tata kelola pelayanan pelindungan bagi calon pekerja migran Indonesia, termasuk di provinsi Sulawesi Tengah.
Menteri Karding, melalui pernyataan resmi di Jakarta, Senin, menyebutkan bahwa pemerintah daerah (pemda) mempunyai peran dalam meningkatkan jumlah penempatan pekerja migran sehingga mengurangi angka pengangguran di wilayah masing-masing.
Hal itu disampaikan Menteri Karding yang ditemani Direktur Jenderal Pemberdayaan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) Muh. Fachri dan pihak Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah saat menghadiri undangan perjamuan dari Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid di Kediaman Gubernur Sulteng.
"Kami mengharapkan adanya dukungan dari Pemda Provinsi Sulawesi Tengah di antaranya berupa penguatan lembaga pendukung penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), seperti pembangunan Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK-LN) dan penyediaan sarana kesehatan bagi mereka," kata Menteri Karding.
Dalam pertemuan yang masih dalam suasana Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 tersebut, Gubernur Sulteng Anwar sepakat dengan Menteri Karding.
Gubernur Sulteng mengatakan terdapat keselarasan antara visi misinya dengan program KemenP2MI terkait pendidikan, yakni melakukan peningkatan keterampilan bagi lulusan sekolah maupun universitas yang ingin bekerja di luar negeri dengan pemberian fasilitas pelatihan di balai latihan kerja sehingga bisa bersaing saat menjadi pekerja migran Indonesia.
Anwar juga mendorong agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata di Palu dapat dimanfaatkan secara maksimal bagi CPMI di Sulteng untuk sarana kesehatan tanpa pungutan biaya.
Dirinya juga berharap KemenP2MI memasifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di wilayahnya tentang bahaya bekerja di luar negeri secara ilegal atau nonprosedural, serta peningkatan literasi keuangan bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya agar dapat mengelola pendapatan dengan baik.
"Kami selaku pemerintah daerah akan mendukung sepenuhnya program-program KemenP2MI. Saya pribadi sangat mengharapkan agar Sulteng menjadi salah satu daerah prioritas dari KemenP2MI," ujar Anwar.
Baca juga: Menteri UMKM sebut KUR untuk PMI dialihkan ke BP2MI agar lebih efektif
Baca juga: Menteri P2MI gandeng BNN dalam pengawasan penempatan pekerja migran
Baca juga: Wamen P2MI serap aspirasi perusahaan penempatan pekerja migran
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025