Menteri ESDM targetkan 60 WK migas sudah ditenderkan pada 2027

1 month ago 18
Ada sekitar 60 wilayah kerja migas yang akan kita tenderkan sampa 2028, saya minta pada 2027 dari 60 WK itu, semua sudah ditenderkan, jangan ditahan, semua dijalankan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan seluruh 60 wilayah kerja (WK) migas sudah ditenderkan pada 2027 dalam rangka meningkatkan lifting minyak untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional.

"Ada sekitar 60 wilayah kerja migas yang akan kita tenderkan sampa 2028, saya minta pada 2027 dari 60 WK itu, semua sudah ditenderkan, jangan ditahan, semua dijalankan," ujar Bahlil di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan bahwa 60 WK Migas yang akan ditenderkan tersebut merupakan blok baru.

Dalam kesempatan sama, Bahlil juga meminta Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak & Gas Bumi (Migas) yang baru Achmad Muchtasyar untuk melakukan evaluasi terhadap WK yang sudah mendapatkan persetujuan Plan of Development (PoD) tetapi belum melakukan produksi.

"Dan segera evaluasi wilayah-wilayah kerja yang sudah selesai PoD tapi belum jalan-jalan, yang sudah 20 tahun lebih. Kalau memang penting itu dicabut ya dipertimbangkan untuk kita clear-kan. Artinya kita pro sama dunia usaha, kita dukung dunia usaha dalam rangka meningkatkan lifting, tapi jangan dunia usaha mengatur negara. Apalagi kalau sudah wilayah kerja sudah 20 tahun lebih sudah kita kasih tapi tidak produksi-produksi, negara butuh, tidak pandang bulu mau punya BUMN atau punya swasta harus ditertibkan agar sesuai dengan aturan yang berlaku supaya kita kerja samanya harus bagus," kata Bahlil.

Kemudian terkait dengan ekspor dan impor migas, Bahlil juga meminta hal tersebut untuk harus ditata.

"Terkait dengan ekspor dan impor itu juga ditata baik LPG, crude oil maupun minyak jadi itu harus ditata, agar neraca komoditas kita dan apa yang menjadi arahan Bapak Presiden RI untuk kita menuju kedaulatan energi itu bisa kita lakukan," katanya.

Menteri ESDM sendiri menargetkan lifting minyak dapat tembus di angka sekitar 800-900 ribu barel per hari pada 2029.

"Tapi Insya Allah kita akan targetkan nanti sampai dengan 2029 harus lebih baik. Rancangan kita kurang lebih sekitar di angka 800-900 ribu barel per hari," kata Bahlil.

Baca juga: Menteri ESDM tugaskan Dirjen Migas baru tingkatkan lifting minyak

Baca juga: Menteri ESDM bahas kemungkinan pangkas industri penerima gas murah

Baca juga: Menteri Bahlil sebut perbankan harus ikut biayai proyek hilirisasi

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |