Bengkulu (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan stok beras nasional untuk 2025 melimpah tanpa perlu kebijakan impor.
"Kita siapkan 1,3 juta ton beras untuk operasi pasar di seluruh Indonesia, sesuai arahan Bapak Presiden. Stok kita melimpah, dan sampai detik ini kita tidak impor beras. Ini prestasi petani Indonesia sekaligus kebijakan besar Presiden," kata Mentan Andi Amran yang meninjau langsung kondisi harga pangan di pasar tradisional terbesar di Kota Bengkulu, Rabu.
Pemerintah telah menyiapkan sebanyak 1,3 juta ton beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) dan dikelola serta disalurkan Perum Bulog.
Ia mengatakan pemerintah berkomitmen melanjutkan intensifikasi dan transformasi pertanian menuju modernisasi. Dengan langkah itu, Indonesia optimistis mampu mewujudkan swasembada beras dan menghemat devisa hingga ratusan triliun rupiah.
"Sehingga nantinya swasembada pangan yang pada tahun ini sudah hampir dipastikan terwujud, dapat dipertahankan. Yang tidak kalah pentingnya, dengan langkah itu kesejahteraan petani kita juga meningkat," kata Amran.
Dia menyatakan capaian ini sangat penting karena mampu menjaga stabilitas harga pangan nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada bulan lalu tercatat turun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen, dengan sektor pangan berkontribusi besar dalam menekan inflasi.
Mentan Amran berkunjung ke Bengkulu pada Rabu ini, dengan sejumlah agenda. Mentan menggelar inspeksi mendadak ke salah satu pasar tradisional di Kota Bengkulu untuk melihat kecukupan stok pangan daerah.
Kemudian, Mentan Amran menghadiri Rapat Koordinasi Senator Peduli Ketahanan Pangan di Balai Raya Semarak Bengkulu. Mentan juga memberikan kuliah umum bagi civitas akademika di Universitas Bengkulu.
Baca juga: Indonesia di ambang “Proklamasi Swasembada Beras 2025”
Baca juga: Mentan saat berkunjung ke Bengkulu pastikan stok beras aman
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.