Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan Sekolah Rakyat tidak boleh dipandang sebelah mata karena setara dengan sekolah unggulan meski gratis dari sisi kualitas maupun fasilitasnya.
"Presiden ingin memuliakan orang miskin. Mereka harus punya akses pada fasilitas pendidikan bermutu, setara sekolah unggulan. Yang sekolah di situ hanya anak-anak miskin ekstrem, tanpa seleksi akademik, tanpa tes IQ. Yang penting, dia dari keluarga miskin dan mau sekolah,” ujar Mensos Saifullah saat audiensi dengan sejumlah pejabat dan tokoh dari berbagai lembaga di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta pada Rabu.
Ia juga kembali menegaskan Sekolah Rakyat bukanlah sekolah alternatif karena sekolah unggulan yang didesain khusus untuk menjangkau mereka yang tertinggal.
Sisi unggulan ini, kata dia, salah satunya dapat ditinjau dari aspek kurikulum. Pendekatan yang digunakan Sekolah Rakyat berbasis pada potensi dan talenta anak.
Baca juga: Mensos ajak kepala daerah kawal DTSEN dan Sekolah Rakyat
Aspek kesehatan anak juga menjadi perhatian utama sebelum dan selama para calon siswa dan siswa masuk sekolah.
Guna menjangkau anak-anak dari keluarga miskin, ia menyebut pembangunan Sekolah Rakyat akan dilakukan di berbagai titik di seluruh Indonesia secara bertahap.
Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat akan dibuka pada Juli 2025 di 63 titik.
Setelah 63 sekolah beroperasi, pemerintah pun menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat di titik lainnya secara bertahap hingga 100 titik.
Baca juga: Mendikdasmen: Guru Sekolah Rakyat bukan rekrutan baru
Selain sarana dan prasarana yang memadai, model pembelajaran yang fleksibel juga menjadi ciri khas Sekolah Rakyat.
“Multi entry – multi exit. Kalau sudah selesai satu modul, boleh kerja dulu, lalu lanjut lagi. Tidak harus lulus dalam tiga tahun. Fleksibel,” kata Mensos.
Keinginan pihaknya ini tak lepas dari fakta mengenai kondisi siswa di Sekolah Rakyat dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Oleh karena itu, mereka harus diberi bekal pengetahuan dan skill untuk bertahan hidup dan mampu berkembang dari sisi ekonomi dan sosial.
Orang tua mereka di waktu bersamaan juga akan difasilitasi dengan program-program pemberdayaan.
Baca juga: Mensos pastikan tidak ada tumpang tindih anggaran pada Sekolah Rakyat
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025