Mensos serahkan 20 rumah untuk nelayan di Makassar

2 weeks ago 11

Makassar (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyerahkan secara resmi bantuan rumah "knockdown" untuk nelayan di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Jumat.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis dengan pemberian kunci rumah kepada keluarga Naila oleh Menteri Sosial didampingi Gubernur Sulsel serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

“Terima kasih Bapak Gubernur, Bapak Wali Kota. Mudah-mudahan tempat ini menjadi tempat bagi kemajuan Indonesia. Ini adalah tindak lanjuti arahan Bapak Presiden," ujar Menteri Saifullah Yusuf.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas level pemerintahan, yaitu Kemensos, Pemprov, dan Pemkab/Pemkot, agar manfaat pembangunan bisa dirasakan lebih luas.

Total sebanyak 20 unit rumah knockdown diserahkan sebagai bantuan kepada keluarga miskin, berdiri di atas lahan seluas 2.000 meter persegi, lengkap dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, toilet, kursi, kasur, saluran air bersih, listrik, dan drainase.

Selain bantuan hunian, Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan pemberdayaan untuk masyarakat nelayan di kawasan Untia. Bantuan ini tidak hanya menyasar penghuni rumah baru, tetapi juga nelayan sekitar agar manfaatnya lebih merata.

"Apa yang dilakukan hari ini adalah tindak lanjut dari visi, misi, dan program prioritas Presiden Republik Indonesia," ujarnya.

Lebih jauh, Saifullah mengaitkan pembangunan rumah knockdown dengan gagasan besar Presiden untuk menghadirkan Sekolah Rakyat di kawasan yang sama.

Baca juga: Mensos akan bantu orang tua Affan Kurniawan rintis usaha mandiri
Baca juga: Mensos: Digitalisasi bansos PKH siap diuji coba pekan II September

Muara Sekolah Rakyat dan rumah knockdown searah, yaitu ditujukan bagi keluarga kurang mampu, termasuk kategori miskin ekstrem, agar anak-anak mereka mendapatkan akses pendidikan yang layak.

“Presiden berharap sekolah ini khusus bagi keluarga yang belum terbawa arus pembangunan. Kalau dalam istilah statistik, mereka masuk kategori miskin ekstrem. Melalui Sekolah Rakyat, anak-anak ini diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang setara,” urainya.

Sementara dalam sambutan Wali Kota Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah menghadirkan hunian layak bagi masyarakat nelayan, khususnya keluarga Naila yang sebelumnya tinggal di rumah tak layak huni.

“Ini memberikan gambaran bahwa pemerintah akan selalu hadir di setiap keresahan dan kesusahan warga," katanya.

Ia menjelaskan, program rumah knockdown ini bermula dari perhatian pemerintah terhadap kondisi keluarga Naila yang meski hidup serba terbatas tetap memiliki semangat besar untuk bersekolah.

"Insya Allah rumah ini tidak hanya menjadi tempat tinggal yang layak, tetapi juga menjadi bagian dari pemberdayaan nelayan Untia. Pemerintah Kota Makassar akan terus mendukung dan melengkapi fasilitas di kawasan ini,” ujar Munafri.

Dukungan penuh kemudian hadir melalui kolaborasi antara Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota Makassar. Tak hanya Naila, tetangganya yang tinggal di kawasan yang sama dan sejumlah nelayan juga ikut dipindahkan ke rumah baru layak huni.

“Dengan hadirnya rumah ini, Insya Allah bisa menjadi pilot project untuk pemberian hunian layak bagi warga nelayan di Makassar,” tambahnya.

Usai penyerahan, rombongan Menteri Sosial, Gubernur, dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar meninjau langsung rumah knockdown serta berdialog dengan keluarga Naila dan para penerima manfaat.

Baca juga: Mensos kunjungi korban demonstrasi rusuh di Makassar
Baca juga: Mensos: Santunan korban unjuk rasa di berbagai daerah mulai disalurkan

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |