Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir mendukung penyelenggaraan kejuaraan tinju antarpelajar tingkat SMA Arena Selatan Championship menjadi solusi untuk mengurangi tawuran di kalangan pelajar.
"Ini luar biasa. Bagaimana anak-anak muda, pelajar SMA dan SMP peduli mengenai kekerasan di tingkat remaja. Mereka melakukan event ini karena kesadaran dan sebagai upaya mencari solusi atas tawuran di kalangan pelajar," kata Erick Thohir saat membuka ajang Arena Selatan Championship di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu.
Menpora mengatakan pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan ajang olahraga yang bernilai positif itu. Apalagi, kegiatan itu selaras dengan misi kementerian yang dipimpinnya yang ingin membangun pemuda berkarakter patriotik, gigih, dan berempati.
Menurut dia, selain menjadi ruang kompetisi, kejuaraan itu juga merupakan bentuk empati para pelajar untuk memberikan solusi terhadap kondisi sosial yang kerap diwarnai tawuran di kalangan muda atau pelajar.
Selain itu, juga bentuk empati kepada orang tua, karena kekerasan di kalangan remaja merugikan keluarga. "Inilah yang saya apresiasi yang sebesar-besarnya," katanya.
"Saya sangat mendukung program positif seperti ini. Hari ini saya baru datang dan melihat seperti apa kejuaraannya. Setelah ini kita akan sinergikan programnya seperti apa," katanya.
Dia berharap kegiatan seperti itu semakin banyak digelar agar berdampak lebih luas bagi masyarakat, terutama mengurangi aksi tawuran yang banyak terjadi di kalangan pelajar.
Dalam kesempatan itu, Menpora juga mengundang penyelenggara kejuaraan untuk turut menghadiri acara Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 yang akan digelar di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, 6 - 7 Desember mendatang.
Melalui ISS 2025, kata dia, para penggagas Arena Selatan Championship bisa lebih luas menebarkan kebaikan serta memberikan informasi perihal kegiatan olahraga yang bersifat solutif terhadap persoalan sosial.
Selain membuka dan menyaksikan pertandingan, Menpora turut memeriksa aspek keamanan dan ketertiban dalam penyelenggaraan kejuaraan. Menurutnya, prosedur-prosedur teknis maupun nonteknis yang diperlukan untuk memastikan kelancaran acara telah dipenuhi oleh panitia yang terdiri dari para pelajar SMA dan SMP.
Sementara itu, Anggota DPR RI Bambang Soesatyo yang turut hadir mendampingi Menpora membuka ajang Arena Selatan Championship juga mengapresiasi inisiatif para pelajar menggelar kejuaraan tersebut.
Melalui kejuaraan itu, kata dia, energi para pelajar yang biasa disalurkan di jalanan untuk tawuran diarahkan untuk kegiatan positif dengan bersaing di arena kompetisi.
"Betul yang dikatakan pak Menpora tadi bahwa mereka (penyelenggara kejuaraan) ini gigih, karena tidak mudah bikin acara seperti ini, apalagi level-level masih SMA-SMP," katanya.
Arena Selatan Championship pertama kali digelar pada 19 April 2025 yang diikuti lebih dari 48 peserta dan juga 16 sekolah, disaksikan 3.500 penonton. Kejuaraan itu diprakarsai para pelajar yaitu Andi Akmal Fatir Sose dari SMA Al Azhar 3, Almer Jannatan Mizan dari SMAN 26 Jakarta, Milad Berryl Iriawan dari SMA Labschool Kebayoran, dan Bedirgha Pramestya Putra dari SMP Labschool Kebayoran.
Penyelenggara berencana melebarkan sayap dengan menggelar Kejuaraan di berbagai daerah di Indonesia. Ajang itu akan dimasifkan dengan nama High School Boxing League atau HBL dengan cakupan yang lebih besar.
Baca juga: Penguatan infrastruktur olahraga jadi fokus ISS 2025
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































