Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo akan berkomunikasi dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) soal penyelenggaraan Liga Putri.
Dito Ariotedjo mengatakan bahwa pihaknnya juga ingin turnamen untuk pesepak bola putri bisa segera diselenggarakan di tanah air.
"Ya, ini nanti akan kami tanyakan juga. Karena kami juga ingin Liga Putri ini segera diselenggarakan," kata Menpora Dito kepada pewarta di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Didesak kapan Liga 1 Putri bergulir, Erick Thohir: Harus sabar
Mengenai komunikasi yang akan dijalin, Dito mengaku ingin memberikan masukan kepada PSSI untuk bisa menyelenggarakan kompetisi secara sederhana terlebih dahulu.
"Ya, mungkin nanti saya akan memberikan masukan ke PSSI bahwa mungkin bisa diselenggarakan juga secara praktis (tidak besar). Jadi jangan yang bersifat kelas atas dulu," ungkap Dito, sapaan akrabnya.
Menurut Dito kompetisi ke depannya merupakan turnamen sebagai pemicu sekaligus suntikan kepada para pesepak bola putri. Sekaligus upaya ini diharapkan bisa memudahkan untuk menjaring talenta.
Baca juga: Timo Scheunemann sarankan liga putri tidak terlalu banyak tim peserta
PSSI sebelumnya merencanakan bahwa Liga Putri akan digelar pada 2027, atau mundur satu tahun dari rencana awal yang seharusnya digelar mulai 2026.
Sementara Liga Putri terakhir kali bergulir pada 2019. Setelah itu tak ada satu pun kompetisi khusus sepak bola putri yang setara digelar di tanah air.
"Ini kan kita memulai untuk memberikan pemicu dan juga suntikan agar atlet-atlet putri bola se-Indonesia ini bisa ter-scouting juga. Ya, ini nanti kita akan membahas dengan PSSI," katanya.
Baca juga: Piala Pertiwi U-14 dan U-16 siapkan talenta untuk Liga 1 Putri 2027
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
