Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut ajang penghargaan Wonderful Indonesia Awards (WIA) dihadirkan untuk menjawab tantangan yang dihadapi dalam sektor pariwisata.
"Wonderful Indonesia Awards atau WIA dirancang untuk menjawab tantangan tersebut. Dengan prinsip kualitas, keberlanjutan dan kolaborasi, penghargaan ini mencakup berbagai aspek pariwisata," kata Widiyanti dalam pembukaan Wonderful Indonesia Awards secara daring di Jakarta, Jumat.
Widiyanti dalam sambutannya menekankan bahwa wajah pariwisata secara global terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Wisatawan kini menuntut pengalaman yang lebih utuh dan mencermati aspek kebersihan, keselamatan, penyediaan layanan yang konsisten hingga tanggung jawab menjaga keberlanjutan lingkungan.
Namun di saat yang sama, tiap destinasi wisata juga saling berkompetisi sembari mengalami perubahan iklim, katanya.
Oleh karenanya, Kementerian Pariwisata menghadirkan WIA, agar semua pihak yang ada dalam ekosistem pariwisata saling berkolaborasi mulai dari pemerintah, industri, komunitas, akademisi hingga para pahlawan lokal untuk menjawab tantangan tersebut.
Baca juga: Kemenpar dan COMCEC implementasikan BGCE di sektor pariwisata
"Dengan prinsip kualitas, keberlanjutan dan kolaborasi, penghargaan ini mencakup berbagai aspek pariwisata dari kepemimpinan dan kelembagaan, destinasi dan daya tarik Industri dan investasi, pemasaran hingga penyelenggaraan event serta tata kelola," ujar Widiyanti.
Menurutnya, setiap kategori penghargaan tidak hanya akan memberi pengakuan pada destinasi wisata terkait, tetapi juga memunculkan standar baru yang dapat dijadikan referensi hingga direplikasi di seluruh wilayah Tanah Air.
WIA 2025 juga didorong untuk menjadi gerakan nasional dalam meningkatkan daya tarik wisata yang dikelola oleh swasta, memperkuat peran kelompok sadar wisata, mendorong hotel jadi lebih ramah lingkungan dan menghadirkan acara-acara yang berkelanjutan dan berstandar internasional.
Di samping itu, penghargaan akan diberikan pada para pemimpin yang inspiratif, pahlawan lokal, kolaborator strategis dan tokoh industri event.
Hal ini dimaksudkan agar memunculkan gairah berkolaborasi dalam rangka memajukan dan memperkuat posisi pariwisata Indonesia di panggung dunia yang tidak hanya menonjolkan keindahan, tetapi juga bermartabat dan berkelanjutan.
Widiyanti berharap ajang itu dapat menjembatani inisiatif yang telah berjalan seperti pemuatan desa wisata dan gerakan kebersihan desinasi, dengan kebutuhan baru industri pariwisata yaitu transisi hijau, pelayanan unggul dan pemerataan ekonomi.
"Setiap penghargaan kita harapkan menjadi pemicu tindakan nyata, yaitu desa wisata yang lebih tertata, atraksi yang bertanggung jawab, hotel dan homestay yang ramah lingkungan, toilet bersih sebagai tolak ukur layanan serta industri event yang kreatif dan berstandar internasional," ucap dia.
Baca juga: Promosi dan KEN jadi bentuk dukungan Kemenpar pada Pacu Jalur 2025
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, membeberkan bahwa WIA 2025 terdiri atas 10 kategori penghargaan yakni:
1. Anugerah Desa Wisata Terbaik
2. Anugerah Daya Tarik Wisata Terbaik
3.Anugerah Kelompok Sadar Wisata Terbaik
4. Anugerah Toilet Bersih di Daya Tarik Wisata
5. Anugerah Green Hotel
6. Most Inspiring Tourism Leader
7. Local Heroes Pariwisata
8. Key Figure in Event Industry
9. Green Event of the Year
10. Most Collaborative Partners
Hariyanto mengatakan semua kategori penghargaan mencerminkan bahwa pariwisata adalah gerakan bersama dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, komunitas hingga mitra strategis lainnya.
"ini merupakan langkah penting untuk memperkuat komitmen dan membangun semangat kolaborasi seluruh kepentingan. Kita ingin memastikan bahwa ajang ini bukan sekedar seremonial penghargaan, tetapi momentum untuk memperkuat ekosistem pariwisata Indonesia yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: Rapper Melly Mike diajak berwisata menikmati Jakarta
Baca juga: Kemenpar berupaya tingkatkan kesadaran soal isu keberlanjutan
Baca juga: Kemenpar gandeng BIMP-EAGA jajaki potensi wisata Rammang-Rammang Maros
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.