Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana meminta lulusan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) menjadi motor penggerak pariwisata yang berkelanjutan.
“Kita perlu mengetahui dan bangga bahwa pariwisata Indonesia telah menunjukkan kebangkitan yang luar biasa. Saya ingin menegaskan bahwa lulusan politeknik pariwisata menjadi salah satu indikator kunci keberhasilan program pemerintah khususnya di bidang pariwisata ini,” kata Widiyanti saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Dalam sambutannya saat hadir di upacara wisuda Poltekpar Palembang pada Rabu (15/10), Widiyanti mengatakan pemerintah bersama DPR baru saja menyepakati perubahan Undang-Undang Kepariwisataan.
Undang-undang Kepariwisataan memberikan payung hukum bagi Kementerian Pariwisata untuk dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi, untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia kepariwisataan melalui pendidikan di Politeknik ini.
Ia juga menyampaikan pariwisata masa depan bukan lagi semata soal menambah jumlah kunjungan, tetapi tentang menghadirkan kualitas. Pariwisata yang memberikan pengalaman berkualitas, menjaga kelestarian alam dan budaya, serta memastikan manfaatnya kembali kepada masyarakat.
Widiyanti berpesan pada para lulusan untuk tidak berhenti belajar, serta membangun jejaring dan kolaborasi. Lulusan juga diminta menjaga integritas, kejujuran dan tanggung jawab sebagai fondasi utama yang akan mengangkat martabat.
Baca juga: Kemenpar fokus kembangkan quality tourism perkuat sektor pariwisata
Ia juga mengimbau agar lulusan mengingat akar budaya dan tanah kelahiran.
"Kemanapun kalian pergi, tetaplah menjadi duta pariwisata daerah membawa cerita indah tentang Palembang, Bumi Suwarna Dipa dan Nusantara ke seluruh penjuru dunia. Hari ini kita merayakan pencapaian tapi esok adalah waktu untuk berkarya," kata dia.
Direktur Poltekpar Palembang Iwan Riady menambahkan pihaknya ingin mencetak tenaga profesional pariwisata yang tidak hanya bisa bekerja di industri, tapi juga mampu menjadi pencipta lapangan kerja.
Turut hadir dalam acara itu, Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji; Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini Mohamad Paham; Staf Khusus Bidang Akuntabilitas, Pengawasan dan Reformasi Birokrasi dan Bidang Pengamanan Destinasi dan Pengawasan, Krisnandi; Direktur Poltekpar Palembang, Iwan Riady; Direktur Poltekpar Bandung, Anwar Masatip, para Direktur Poltekpar Makassar dari masa ke masa. Hadir pula Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang.
Baca juga: Menpar Widiyanti soroti kriminalitas di destinasi wisata Palembang
Baca juga: Kemenpar promosikan Wonderful Indonesia di Trade Expo Indonesia 2025
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































