Menlu RI serukan inovasi sebagai jantung kemitraan ASEAN-Jepang

2 months ago 21

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyerukan agar inovasi menjadi jantung kemitraan ASEAN-Jepang di masa tengah dinamika global yang semakin kompeks.

Berbicara dalam pertemuan ASEAN-Japan Post Ministerial Conference (PMC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, Menlu Sugiono menekankan bahwa kemitraan ASEAN dan Jepang harus semakin penting dan menjadi jangkar perdamaian dan stabilitas Indo-Pasifik

“Jepang unggul dalam kecerdasan buatan, teknologi masa depan, dan energi bersih, sementara ASEAN memiliki potensi besar lewat ekonomi digital, populasi muda yang besar, dan basis manufaktur yang kuat. Kolaborasi keduanya akan sangat strategis,” kata Menlu Sugiono sebagaimana dikutip dari pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Indonesia menyambut baik rencana adopsi Joint Statement implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dalam KTT ASEAN-Jepang bulan Oktober mendatang.

Baca juga: RI-Jepang terus jaga hubungan bilateral di tengah gejolak global

Menlu menilai AOIP, yang memuat visi dan pendekatan ASEAN terhadap kawasan, sebagai langkah strategis untuk memperkuat Indo-Pasifik yang terbuka, inklusif, dan berlandaskan hukum internasional.

Kendati demikian, dirinya mengingatkan agar AOPI diimplementasikan melalui kerja sama nyata agar kawasan tetap damai dan menjadi episentrum pertumbuhan berkelanjutan.

Lebih lanjut Sugiono juga menyoroti optimalisasi implementasi dua kerangka perjanjian kerja sama ekonomi ASEAN–Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), termasuk melalui perluasan sistem pembayaran QR lintas batas untuk memperkuat perdagangan dan integrasi keuangan kawasan.

Baca juga: Jepang dukung pendanaan untuk ASEAN maksimalkan potensi karbon biru

Sedangkan untuk transisi energi, Sugiono menegaskan pentingnya akses teknologi rendah karbon yang luas dan merata, serta didukung skema pembiayaan yang inklusif, termasuk melalui inisiatif seperti Asia Zero Emissions Community (AZEC).

Tak lupa dirinya turut menyoroti pentingnya penguatan interaksi antar masyarakat melalui program pertukaran pemuda, pelatihan keterampilan, dan kerja sama pengembangan SDM.

“Persahabatan lintas generasi akan memperkokoh fondasi kemitraan ASEAN-Jepang ke depan,” ujar Sugiono.

Jepang merupakan mitra dialog pertama ASEAN. Pada KTT ke-26 ASEAN-Jepang di Jakarta (2023), status hubungan kedua pihak resmi ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.

Baca juga: RI dan Jepang sepakat perkuat kerja sama perdagangan di ASEAN

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |