Menkum usulkan pertemuan khusus Jepang dan ASEAN bahas royalti musik

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas mengusulkan adanya pertemuan khusus antara Jepang dan ASEAN untuk membahas secara spesifik terkait royalti musik dan kecerdasan buatan (AI) oleh platform global, dalam Pertemuan Pertama Menteri Hukum ASEAN dan Jepang di Manila, Filipina, Sabtu.

"Indonesia mengusulkan ada workshop yang membahas kekayaan intelektual terkait royalti dari musik dan konten media oleh artificial intelligence platform global,” ungkap Supratman, seperti dikonfirmasi di Jakarta.

Pemerintah Indonesia sedang mengusulkan Proposal Indonesia alias Indonesia Proposal terkait royalti yang akan dibahas khusus dalam sidang Komite Tetap Hak Cipta dan Hak Terkait (SCCR) di kantor Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO), Jenewa, Swiss pada Desember 2025.

Proposal yang dikenal dengan nama The Indonesian Proposal for a Legally Binding Instrument on the Governance of Copyright Royalty in Digital Environment tersebut merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian antara Kementerian Hukum, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kebudayaan, serta Kementerian Ekonomi Kreatif.

Usulan itu merupakan langkah strategis Indonesia dalam memperjuangkan keadilan ekonomi bagi para pencipta dan pelaku industri kreatif di era digital.

Tak hanya terkait royalti, Supratman juga menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama antara ASEAN dan Jepang, khususnya dalam pengembangan kerangka hukum di bidang perdata dan komersial.

Selain intervensi dari Indonesia, negara-negara Anggota ASEAN juga menyampaikan aspirasi mereka untuk mendukung implementasi rencana kerja secara efektif.

Kegiatan juga membahas usulan Jepang yang disampaikan Menteri Kehakiman Hiroshi Hiraguchi, antara lain usulan program di bawah Rencana Kerja ASEAN–Jepang di Bidang Hukum dan Keadilan, peradilan pidana, dan seminar kekayaan intelektual.

Berbagai program itu dinilai penting untuk menjawab prioritas hukum bersama di kawasan.

Adapun pertemuan tersebut menandai tonggak penting dalam penguatan kerja sama di bidang hukum dan keadilan, serta memperdalam kemitraan strategis antara ASEAN dan Jepang.

Baca juga: Menkum tandatangani Perjanjian ASEAN tentang Ekstradisi

Baca juga: Di forum JAC Madrid, Menkum sebut Posbankum efektif sediakan akses keadilan untuk semua

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |