Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengingatkan kembali perjuangan pahlawan terdahulu bahwa kemerdekaan bukan hanya sekadar hak, melainkan juga amanah.
“Mereka sadar kemerdekaan bukan sekedar hak, tapi juga amanah, amanah untuk mewujudkan cita-cita luhur sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Yusril dalam amanatnya pada upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di lingkungan Kemenko Kumham Imipas yang dilaksanakan di halaman kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Minggu.
Dengan begitu, dia mengatakan kemerdekaan merupakan amanah untuk mewujudkan cita-cita melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Dalam kesempatan itu, Menko Yusril menghidupkan kembali memori perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Ia menyebut masyarakat Indonesia dapat berdiri tegak di bawah bendera Merah Putih bukan semata karena perjalanan waktu, melainkan juga perjuangan panjang yang dilandasi semangat persatuan, pengorbanan, dan cinta tanah air.
“Sehingga sudah sepantasnya untuk sentiasa memperingati momen bersejarah ini dengan perayaan dan peringatan melalui kegiatan yang membangkitkan nilai-nilai luhur kebangsaan dengan khidmat dan berkelanjutan,” kata dia.
Dia juga mengutip pidato Presiden pertama RI Soekarno untuk mengingatkan bahwa kemerdekaan yang dirayakan hari ini merupakan hasil dari pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan yang berjuang dengan darah, air mata, dan bahkan nyawa.
“Bung Karno dalam pidatonya pernah mengatakan ‘Kemerdekaan hanyalah jembatan emas, di seberangnya terbentang ladang untuk kita isi dengan karya dan pengabdian bagi seluruh rakyat’,” katanya.
Baca juga: Yusril ungkap empat filosofi kemerdekaan bagi Kemenko Kumham Imipas
Lebih lanjut Menko Yusril mengatakan peringatan HUT Ke-80 RI menjadi momentum untuk mewujudkan harapan dan impian seluruh anak bangsa, yakni mencapai Indonesia Emas tahun 2045.
Semangat tersebut tercermin dalam tema besar HUT RI tahun ini, yakni “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Dia memaknai tema tersebut sebagai visi besar negara yang diperjuangkan secara bersama-sama oleh para pemimpin dan seluruh rakyat.
“Tema tersebut mengandung makna menjunjung stabilitas bangsa, kemandirian sumber daya, dan ketahanan negara secara menyeluruh. Rakyat sejahtera dijabarkan dengan turunnya angka kemiskinan, tumbuhnya ekonomi nasional, dan tersedianya akses yang setara untuk semua,” katanya.
“Sementara Indonesia Maju adalah cita-cita kita bersama, menuju Indonesia Emas tahun 2045 dengan bangsa yang unggul, kompetitif, dan bermartabat. Hal ini ditandai dengan terus mengembangkan kemampuan kita dalam bersaing secara global, akses pendidikan merata, dan rasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia,” sambung Yusril.
Baca juga: Yusril: Kumham Imipas bangun tata kelola hukum terintegrasi-prorakyat
Baca juga: Menko Yusril: Transformasi wujudkan imigrasi dan pemasyarakatan PRIMA
Baca juga: Yusril: Berantas tambang ilegal bentuk Prabowo atasi kejahatan ekonomi
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.