Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) mengungkapkan jalur dan stasiun MRT Thamrin dan Monas akan mulai bisa dioperasikan pada tahun 2027.
Sampai saat ini, progres pembangunan jalur dan stasiun MRT Thamrin dan Monas yang masuk paket pengerjaan CP201 telah mencapai 87 persen.
“Sesuai timeline-nya, 2027 bisa operasional dituntaskan dari Thamrin menuju Monas. Prinsipnya ini adalah proyek strategis nasional untuk didukung dan dikawal pemerintah pusat dan provinsi DKI Jakarta," ujar Menko AHY di kawasan Monas di Jakarta, Senin.
Menko AHY menyampaikan pembangunan lanjutan dari proyek MRT ini telah dinantikan oleh masyarakat, khususnya sekitar Provinsi DKI Jakarta.
“Pembangunan atau kelanjutan proyek MRT ini tentu sudah sangat dinantikan oleh masyarakat luas khususnya masyarakat Jakarta,” ujar Menko AHY.
Menurutnya, transportasi telah menjadi jantung perekonomian dan mobilitas sehari-hari masyarakat di tengah isu kemacetan dan sempitnya lahan- lahan di DKI Jakarta.
“Teknologi yang sedang dikerjakan ini mudah-mudahan dapat mengurai kemacetan dan mempercepat segala transportasi yang diharapkan sesuai dengan timelinenya,” ujar Menko AHY.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan pembangunan paket kontrak CP201 Stasiun MRT Monas dan Thamrin sudah mencapai 87,83 persen.
Kemudian, paket kontrak CP 202 yaitu Stasiun MRT Harmoni, Sawah Besar dan Mangga Besar, telah mencapai 51,17 persen, dan paket kontrak CP203 yang mengerjakan Stasiun Glodok dan Kota, perkembangannya telah mencapai 72,12 persen dengan sejumlah pekerjaan utama.
Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, nilai investasi proyek MRT Jakarta Fase 2A diperkirakan mencapai sekitar Rp25,3 triliun, yang dibiayai melalui pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.
Proyek Fase 2A mencakup pembangunan jalur sepanjang 5,8 kilometer dari Bundaran HI hingga Kota, dengan tujuh stasiun bawah tanah: Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Sementara itu, Fase 2B yang direncanakan melanjutkan jalur dari Kota hingga Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).
Secara keseluruhan, nilai investasi untuk proyek MRT Jakarta Fase 2 (Fase 2A dan 2B) diperkirakan sekitar Rp45,4 triliun, dengan skema pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta pinjaman luar negeri.
Baca juga: Pembangunan Stasiun Monas-Thamrin MRT Jakarta capai 87,38 persen
Baca juga: DKI siap beri modal awal untuk buka rute MRT ke Tangsel
Baca juga: ASN naik transportasi umum setiap Rabu diharapkan jadi budaya
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025