Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir harus diterapkan untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.
AHY menekankan pentingnya percepatan rehabilitasi jangka pendek, menengah, dan panjang guna memastikan pemulihan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
“Kita juga harus memikirkan solusi yang lebih permanen. Artinya, solusi jangka pendek tentu harus kita dahulukan, tetapi solusi jangka menengah dan panjang juga harus disiapkan agar banjir tidak terus berulang setiap lima tahun,” ujarnya di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, AHY menegaskan perlunya rehabilitasi rumah warga serta perbaikan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan yang terdampak.
Identifikasi kawasan prioritas harus segera dilakukan agar langkah-langkah pemulihan lebih terarah dan konkret, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Dia menyampaikan bahwa selain langkah tanggap darurat, pemerintah juga harus menyiapkan strategi jangka panjang untuk mencegah banjir berulang.
Ia menegaskan bahwa tanpa upaya mitigasi yang sistematis, permasalahan ini akan terus terjadi setiap tahun.
Baca juga: Pemerintah percepat penyelesaian infrastruktur mobilitas mudik
“Kita harus memperkuat tanggul, menyiapkan area tampungan air seperti embung, serta melakukan normalisasi sungai dan pembangunan sodetan agar daya tampung dan aliran air lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, sangat penting dalam mewujudkan solusi yang komprehensif.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pemerintah menggandeng Satuan Zeni TNI AD terkait penanganan Jembatan Kemang Pratama Raya, Bekasi, Jawa Barat yang terputus akibat banjir.
AHY menjelaskan bahwa Kepala Staf Kodim (Kasdim) Bekasi akan berkoordinasi dengan jajaran TNI untuk membantu membersihkan sungai dan menyiapkan jembatan sementara. Ia menegaskan bahwa Satuan Zeni TNI AD memiliki kemampuan konstruksi cepat yang sangat dibutuhkan dalam situasi bencana seperti ini.
Dirinya menyampaikan bahwa pemerintah akan berupaya memenuhi kebutuhan warga, termasuk pengiriman alat berat untuk mempercepat proses pembersihan.
Baca juga: Menko Infrastruktur: Proyek NCICD krusial lindungi pesisir utara Jawa
Baca juga: Menko AHY kerahkan alat Kemen PU untuk kurangi dampak banjir
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025