Menkes ungkap beda pendidikan dokter spesialis RI dengan negara lain

1 month ago 5
Ternyata memang di negara-negara lain itu, pendidikan dokter spesialis dilakukan di rumah sakit

Padang (ANTARA) - Menteri kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan sejumlah perbedaan implementasi pendidikan dokter spesialis di Indonesia dengan negara-negara maju atau negara lainnya di dunia.

"Ternyata memang di negara-negara lain itu, pendidikan dokter spesialis dilakukan di rumah sakit," kata Menkes RI Budi Gunadi Sadikin di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin.

Hal tersebut disampaikan Menkes RI saat memberikan kuliah umum pada Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Padang.

Setelah mengetahui perbedaan mendasar penerapan pendidikan dokter spesialis di Indonesia dengan negara lain, Menkes langsung melaporkan pada Presiden Prabowo. Menyikapinya, kepala negara meminta agar Indonesia melalui perguruan tinggi memperbanyak lulusan dokter spesialis.

Baca juga: Menkes: Tunjangan khusus dokter spesialis di daerah 3T ide Presiden

"Tujuan Bapak Presiden agar lebih banyak dokter spesialis dan itu diutamakan dari putera dan puteri daerah," kata Budi Gunadi Sadikin.

Ia menjelaskan pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit akan memprioritaskan daerah-daerah yang belum memiliki dokter spesialis. Dalam praktiknya, mereka mendapatkan pendidikan dengan kualitas atau standar yang baik.

"Jadi, kita juga menggunakan standar akreditasi dari Amerika Serikat," kata dia.

Dalam kuliah umumnya, Menkes juga menyinggung kemajuan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang yang baru berdiri pada 2022 namun sudah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat.

Baca juga: Kemdiktisaintek luncurkan program akselerasi pendidikan tenaga medis

"Saya tadi menyampaikan agar menjadikan Fakultas Kedokteran UNP ini sebagai Fakultas Kedokteran masa depan," ujarnya.

Langkah ini sejalan dengan ide atau permintaan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan perguruan tinggi di Tanah Air melahirkan banyak dokter yang berkualitas sehingga pemerataan kesehatan dapat tercapai.

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Padang, Krismadinata mengatakan perguruan tinggi tersebut memiliki Fakultas Kedokteran, dan berencana membuka Fakultas Kedokteran Gigi dan Kebidanan.

"Saat ini UNP baru memiliki tiga angkatan di Fakultas Kedokteran, namun ke depannya kita akan menambah jumlah mahasiswa kedokteran," kata rektor.

Baca juga: RI reformasi pendidikan dokter spesialis dengan sistem ACGME

Baca juga: Kemenkes siap rekrut dokter spesialis daerah untuk atasi ketimpangan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |