Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta, Senin, untuk membahas terkait kerja sama layanan kesehatan bergerak.
“Saya datang ke sini mau minta tolong ke Pak Gub. Jadi, Kemenkes ada kerja sama dengan organisasi masyarakat yang memberikan layanan kesehatan bergerak, khususnya operasi di atas kapal untuk daerah-daerah terpencil. Mereka minta bantuan,” kata Budi saat dijumpai di Balai Kota Jakarta.
Menurut dia, mereka (organisasi masyarakat) yang sempat menemuinya meminta agar dirinya dapat menyampaikan kepada Gubernur Jakarta terkait beberapa bantuan.
Baca juga: "Pasukan Putih" jadi garda terdepan deteksi kasus TBC di DKI
Bantuan yang diminta antara lain biaya sandar kapal dan slot parkir kapal di wilayah Kepulauan Seribu.
“Kemudian mereka juga sudah kerja sama di Kepulauan Seribu. Yang paling banyak (datang) operasi-operasi kecil. Kayak ada benjolan-benjolan, usus buntu. Kadang-kadang juga ada sesar, hernia. Mereka bilang, boleh nggak dibikin lebih terstruktur, lebih resmi dengan pemerintah,” kata Budi.
Oleh karena itu, Budi pun menyambangi Balai Kota untuk mendiskusikan hal tersebut bersama Pramono Anung.
Terkait permintaan bantuan itu, Pramono pun menyatakan akan menyanggupinya.
Terkait parkir sandar di Muara Angke, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan fasilitas khusus.
“Saya sudah meminta kepada Biro Kerjasama, kepada Bupati Kepulauan Seribu dan Kepala Dinas Kesehatan untuk menindaklanjuti ini. Karena yang paling diuntungkan adalah masyarakat yang ada di Kepulauan Seribu,” kata Pramono.
Baca juga: Menkes: Upaya peningkatan kesehatan Jakarta sesuai visi Presiden
Baca juga: Menkes: Masyarakat terluar harus miliki akses kesehatan setara Jakarta
Dia menilai program ini sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga dirinya mengucapkan terima kasih dan akan memenuhi permintaan yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.