Menilik cara Xi Jinping dukung Global South dalam tata kelola global

2 months ago 18

Beijing (ANTARA) - Seperti yang pernah diungkapkan oleh Presiden China Xi Jinping, dalam menghadapi berbagai perubahan global pada abad ini, mengejar modernisasi dan mengupayakan tatanan internasional yang lebih adil dan setara adalah misi bersejarah yang sakral bagi negara-negara Global South (negara-negara berkembang).

Xi menggambarkan negara-negara BRICS sebagai anggota terdepan Global South, sembari menyerukan pembangunan BRICS menjadi jalur utama untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara Global South dan garda depan untuk memajukan reformasi tata kelola global.

Sejak menjabat sebagai presiden China pada 2013, Xi selalu menjadi pejuang yang gigih dalam kerja sama BRICS. Di Xiamen, dia mendukung program BRICS Plus pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2017, menyerukan partisipasi yang lebih aktif dari emerging market dan negara berkembang lainnya. Dia memainkan peran krusial dalam mendorong ekspansi bersejarah BRICS pada 2023, membuka jalan bagi era kerja sama BRICS yang lebih besar.

Koordinasi yang efektif antara negara-negara anggota BRICS dan negara lainnya di Global South menambahkan lebih banyak "batu bata" pada arsitektur tata kelola global. New Development Bank (NDB) merupakan contoh dari upaya ini.

Xi menuturkan bahwa bank itu berperan sebagai kekuatan baru yang penting dalam sistem keuangan internasional, yang seharusnya berupaya untuk menjadikan sistem keuangan internasional lebih adil dan setara serta secara efektif meningkatkan representasi dan suara dari emerging market dan negara-negara berkembang.

Selama bertahun-tahun, China, di bawah kepemimpinan Xi, mengambil berbagai langkah konkret untuk mendukung negara-negara berkembang, membantu negara-negara Global South meningkatkan keterwakilan dan suara mereka dalam tata kelola internasional, serta mempromosikan tatanan internasional yang lebih adil dan setara.

Di KTT G20 2022 di Bali, China memimpin dalam mendukung keanggotaan Uni Afrika (African Union/AU) dalam G20. Dalam pertemuan mereka di sela-sela KTT, mantan presiden Senegal Macky Sall, yang juga menjabat sebagai ketua AU pada tahun tersebut, berterima kasih kepada Xi karena telah menjadi orang pertama yang secara terbuka mendukung keanggotaan AU dalam G20.

Kepemimpinan global saat ini masih timpang, dan menyeimbangkan kembali sistem yang tidak seimbang ini merupakan kewajiban bersama bagi Global North dan Global South, ujar Paolo Magri, direktur pelaksana sekaligus ketua dewan penasihat wadah pemikir Italian Institute for International Political Studies.

"Negara-negara Global South yang bergerak bersama menuju modernisasi merupakan hal yang monumental dalam sejarah dunia dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam peradaban manusia," ujar Xi dalam Dialog "BRICS Plus" di Kazan, Rusia, tahun lalu, seraya mengakui bahwa "jalan menuju kemakmuran bagi Global South tak akan mudah."

"Terlepas dari bagaimana lanskap internasional berkembang, kami di China akan selalu menempatkan Global South di dalam hati kami, dan mempertahankan akar kami di Global South," demikian Xi berjanji.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |