Menhub: Evaluasi angkutan akhir tahun digunakan untuk Lebaran 2025

1 month ago 15
Hasil evaluasi angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan digunakan untuk menyiapkan angkutan Lebaran 2025

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa evaluasi angkutan akhir tahun 2024 akan dijadikan acuan untuk persiapan angkutan Lebaran 2025, guna meningkatkan kualitas pelayanan transportasi.

"Hasil evaluasi angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan digunakan untuk menyiapkan angkutan Lebaran 2025," kata Menhub saat rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno di Jakarta, Senin.

Menhub menyampaikan bahwa angkutan libur akhir tahun 2024 dapat berjalan lancar berkat sinergi dan kolaborasi berbagai pihak termasuk bimbingan dari Menko PMK.

"Terima kasih kepada Bapak Menko PMK atas arahan dan bimbingannya selama penyelenggaraan (angkutan) Natal dan Tahun 2024/2025. Dapat kami sampaikan bahwa pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujar Menhub.

Oleh karena itu, dia berharap ke depannya koordinasi dan dengar pendapat terus dilakukan sehingga pihaknya dapat melaksanakan penyelenggaraan angkutan Lebaran dengan lancar dan aman di seluruh moda transportasi.

Menurut Menhub, masyarakat juga memberi penilaian positif atas penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

Berdasarkan Survei Kepuasan Masyarakat terhadap penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada, proporsi masyarakat yang puas dan sangat puas adalah 86 persen.

"Meski begitu, kami tetap melakukan evaluasi dari angkutan Natal dan Tahun Baru. Hasil evaluasi penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 akan kami gunakan sebagai masukan untuk penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini," jelas Menhub.

Sejumlah hasil evaluasi tersebut di antaranya, pengimplementasian buffer zone (penyangga wilayah utama) di sejumlah titik di kawasan Pelabuhan, khususnya Merak, serta digitalisasi pembelian tiket online di seluruh moda transportasi.

Selain itu juga peluncuran layanan direct train di kawasan Jawa serta optimalisasi seluruh aset infrastruktur dan moda transportasi penunjang di saat tingkat mobilitas masyarakat meningkat.

Menhub menyampaikan terdapat sejumlah titik yang berpotensi mengalami penumpukan. Titik -titik ini akan menjadi fokus utama untuk dilakukan penguraian penumpukan, yakni titik di kawasan Merak (Banten), Puncak (Bogor), Tol Kalikangkung (Semarang), Nagreg (Bandung), dan Ketapang - Gilimanuk (Bali).

"Sejumlah rencana rekayasa penguraian penumpukan akan dilakukan. Di antaranya, rekayasa penambahan pelabuhan pasangan, rekayasa kapal atau moda transportasi, dan rekayasa sistem arus kendaraan. Kami akan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga," jelas Dudy.

Dalam rapat tersebut juga dibahas sejumlah kebijakan serta koordinasi yang dapat dilakukan lintas kementerian guna mendukung kelancaran angkutan Lebaran 2025. Di antaranya, kebijakan terkait waktu pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) kebijakan hari libur, dan pembenahan sejumlah infrastruktur penunjang.

Baca juga: Menhub sebut komitmen untuk wujudkan transportasi berkeselamatan

Baca juga: Menhub apresiasi masyarakat pakai angkutan umum saat libur akhir tahun

Baca juga: Menhub: Realisasi pergerakan mudik Natal-Tahun Baru 94,67 juta orang

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |