Jiuquan, China (ANTARA) - Tiga astronot China, yakni Chen Dong, Chen Zhongrui, dan Wang Jie akan melaksanakan misi penerbangan antariksa berawak Shenzhou-20 dan Chen Dong akan bertindak sebagai komandannya, demikian diumumkan oleh Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA) dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (23/4).
Juru Bicara CMSA Lin Xiqiang mengatakan wahana antariksa berawak Shenzhou-20 dijadwalkan akan diluncurkan pada Kamis pukul 17.17 waktu Beijing (16.17 WIB) dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut.
Chen Dong sebelumnya pernah berpartisipasi dalam misi antariksa Shenzhou-11 dan Shenzhou-14. Ia menjadi komandan kru Shenzhou-14 dan akan kembali mengemban tugas tersebut setelah jeda dua tahun. Ia juga akan menjadi orang pertama di antara astronaut China batch kedua yang menjalankan tiga misi penerbangan antariksa.
Sementara itu, Chen Zhongrui dan Wang Jie sama-sama merupakan astronot China batch ketiga dan akan menjalani misi penerbangan antariksa pertama mereka. Sebelum terpilih, Chen Zhongrui adalah seorang pilot angkatan udara. Sedangkan Wang Jie adalah seorang engineer di Akademi Teknologi Antariksa China (China Academy of Space Technology), yang berada di bawah naungan China Aerospace Science and Technology Corporation.
Chen Dong menggambarkan krunya sebagai perwujudan dari sinergi antara ketepatan dan ketelitian. Saat berbicara kepada pers pada Rabu, dia mengatakan bahwa pilot memiliki pemikiran yang tajam dan keterampilan operasional yang tepat. Sementara, engineer memiliki sikap yang teliti dan landasan teoretis yang kuat.
"Saya memiliki kepercayaan penuh pada tim kami ini dan tim ini memiliki kompetensi dan sumber daya yang baik. Kami berkolaborasi secara efektif, dengan setiap anggota memenuhi peran mereka dan menangani tanggung jawab secara mandiri," kata Chen Dong.
Chen Zhongrui digambarkan oleh rekan-rekan setimnya sebagai sosok yang kalem, tenang, dan cerdas. Sebagai mantan pilot, dia memiliki keterampilan operasional yang sangat baik.
Chen Zhongrui mengatakan kepada awak media bahwa pada awal latihan bersama, dia dan Wang Jie merasa sedikit gugup. Bagaimanapun, Chen Dong telah menyelesaikan dua misi penerbangan antariksa sebelumnya. Sedangkan mereka berdua masih pendatang baru. "Kini, kami bekerja sama dengan sangat lancar, rasanya seperti satu orang," tuturnya.
"Sebagai seorang engineer penerbangan antariksa, saya terutama ditugaskan untuk melakukan pemeliharaan platform, pemeliharaan dan perbaikan peralatan, penanganan kerusakan darurat serta eksperimen sains antariksa, seperti teknologi penanggulangan gravitasi mikro dan sistem kolaborasi manusia-mesin," ujar Wang Jie.
Rekan-rekan setimnya mengatakan bahwa Wang adalah tipikal engineer pada umumnya, seseorang dengan basis pengetahuan yang luas dan kemampuan yang luar biasa untuk mempertahankan fokus dalam waktu yang lama.
Kru baru tersebut akan melakukan berbagai tugas, termasuk eksperimen sains antariksa, uji aplikasi, aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activities/EVA), dan penanganan kargo. Misi mereka juga melibatkan pemasangan perangkat pelindung dari puing-puing luar angkasa, mengerahkan dan mengambil muatan (payload) dan peralatan di luar angkasa. Mereka juga akan berpartisipasi dalam edukasi sains, liputan publik, dan kegiatan eksperimental lainnya di dalam wahana antariksa.
Eksperimen ilmu hayati baru yang akan dilakukan oleh ketiganya akan melibatkan ikan zebra, planaria, dan streptomyces.
Secara khusus, kata Lin, misi Shenzhou-20 menandai investigasi pertama China yang berbasis di luar angkasa tentang regenerasi planaria, organisme yang baru pertama kali dibawa ke stasiun luar angkasa dan dikenal dengan kemampuannya yang luar biasa untuk menumbuhkan kembali organ tubuhnya.
Lin menambahkan bahwa misi Shenzhou-20 akan melanjutkan eksperimen ikan zebra berdasarkan ekosistem budi daya bersama ikan zebra-lumut tanduk (hornwort) yang telah dimulai dalam misi Shenzhou-18. Misi itu juga bermaksud mencari tahu bagaimana homeostasis protein mengatur penurunan massa tulang dan disfungsi kardiovaskular yang disebabkan oleh gravitasi mikro.
Sedangkan untuk streptomyces, yang dapat berperan sebagai pemain penting dalam kesehatan tanah dan ketahanan tanaman, eksperimen terkait akan mempelajari pola ekspresi enzim dan zat aktif mikroba di lingkungan luar angkasa untuk meletakkan fondasi bagi pengembangan teknologi mikroba dan produk yang memanfaatkan sumber daya luar angkasa, tambah Lin.
Selain ketiga eksperimen biologis tersebut, para kru juga akan melakukan 59 eksperimen sains antariksa dan uji teknologi, yang mencakup bidang-bidang seperti ilmu hayati antariksa, ilmu fisika gravitasi mikro, dan teknologi antariksa baru. Terobosan diharapkan dicapai di bidang-bidang seperti penanaman cip organoid otak yang divaskularisasi dan studi untuk menyiapkan bahan superkonduktor suhu tinggi di luar angkasa.
Menurut Lin, para astronaut Shenzhou-20 akan menyelesaikan rotasi di orbit dengan awak Shenzhou-19 dan tinggal di stasiun luar angkasa selama kurang lebih enam bulan.
Para astronaut Shenzhou-19 dijadwalkan kembali ke bumi dan mendarat di situs pendaratan Dongfeng di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara pada 29 April.