Jakarta (ANTARA) - Setiap bulan Ramadhan, umat Islam sering mendengar keistimewaan dari dua istilah penting, yaitu Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar. Keduanya berkaitan dengan turunnya Al-Quran, tetapi memiliki makna dan peristiwa yang berbeda.
Nuzulul Quran merujuk pada awal diturunkannya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, sedangkan Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan yang disebut lebih baik dari seribu bulan.
Lalu, apa perbedaan utama di antara keduanya? Mari simak lebih lanjut, penjelasannya berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Mengenal Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh kemuliaan bagi umat Islam. Di dalamnya terjadi peristiwa penting, yaitu turunnya Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, yang menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan sebagai pedoman hidup, pembeda antara yang benar dan salah, serta sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
Nuzulul Quran
Nuzulul Quran secara bahasa berarti "turunnya Al-Quran." Istilah ini merujuk pada peristiwa ketika wahyu pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.
Dalam tradisi Islam, peristiwa ini diyakini terjadi pada malam ke-17 Ramadhan. Hari Nuzulul Quran diperingati sebagai momen bersejarah yang menandai dimulainya proses penyampaian wahyu Al-Quran yang berlangsung sekitar 23 tahun hingga wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Melansir Nu online, menurut Syekh Ali As-Shabuni, wahyu pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ketika beliau sedang berada di Gua Hira, yang terletak sekitar 5 kilometer dari Kota Mekkah. Pada saat itu, Malaikat Jibril datang dan memeluk Rasulullah SAW seraya menyampaikan wahyu pertama, yakni Surah Al-Alaq ayat 1-5.
Lailatul Qadar
Lailatul Qadar, yang dikenal sebagai "Malam Kemuliaan" atau "Malam Ketetapan," merupakan malam paling istimewa dalam Islam. Malam ini diyakini memiliki keutamaan yang luar biasa, bahkan disebut lebih baik daripada seribu bulan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Surah Al-Qadar ayat 1-5, yang menggambarkan kemuliaan dan keberkahan malam tersebut.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
Lailatul Qadar merupakan malam istimewa di mana Al-Quran pertama kali diturunkan dari Lauh Mahfuz ke dunia. Malam penuh kemuliaan ini terjadi di bulan Ramadan, terutama pada sepuluh malam terakhir, dengan kemungkinan besar jatuh pada malam-malam ganjil.
Waktu pastinya tidak diketahui, sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT agar dapat meraih keberkahan malam tersebut.
Menurut salah satu hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: "Carilah Lailatul Qadar pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhori).
Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar
1. Asal-usul penurunan Al-Quran
• Nuzulul Quran: Momen ketika wahyu pertama Al-Quran disampaikan dari Baitul Izzah kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.
• Lailatul Qadar: Malam saat Al-Quran diturunkan dari Lauh Mahfuz ke Baitul Izzah di langit dunia.
2. Waktu peringatan
• Nuzulul Quran: Diperingati setiap 17 Ramadhan, sesuai dengan tradisi yang berkembang di Indonesia.
• Lailatul Qadar: Terjadi di salah satu malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan, tanpa tanggal pasti.
3. Makna dan Keutamaan
• Nuzulul Quran: Menandai awal penyampaian wahyu Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga menjadi refleksi bagi umat Islam tentang pentingnya Al-Quran sebagai pedoman hidup.
• Lailatul Qadar: Malam penuh kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan, menawarkan keberkahan luar biasa bagi siapa saja yang beribadah dengan khusyuk di malam tersebut.
4. Dalam konteks setiap bulan Ramadhan
• Nuzulul Quran menjadi kesempatan untuk mengingat awal turunnya wahyu dan meningkatkan pemahaman terhadap Al-Quran.
• Lailatul Qadar menjadi momen berharga untuk memperbanyak ibadah, doa, dan introspeksi guna mendapatkan keberkahan malam yang istimewa ini.
Baca juga: Bacaan dan keutamaan surat Al-Qadr di bulan Ramadhan
Baca juga: Sandiaga ajak insan parekraf perkuat ukhuwah islamiyah
Baca juga: OIKN bersama warga peringati Nuzulul Quran
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
