Mengenal arti, unsur, serta fungsi komunikasi politik

5 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Komunikasi politik adalah istilah yang digunakan dalam paduan kajian ilmu komunikasi dan politik yang berkaitan dengan aktivitas politik negara.

Selain itu, komunikasi politik pun memegang peran krusial sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat.

Lantas, apa sebenarnya arti komunikasi politik dan fungsinya bagi keberlangsungan suatu negara? Berikut penjelasannya.

Arti komunikasi politik

Komunikasi politik dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan-pesan politik, baik secara verbal maupun non-verbal, yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau lembaga kepada khalayak luas dengan tujuan mempengaruhi sikap, perilaku, dan pemikiran politik masyarakat.

Pesan-pesan ini bisa berupa kebijakan pemerintah, program partai politik, hingga opini yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

Komunikasi politik juga dapat diartikan sebagai komunikasi antara pihak yang memerintah dan yang diperintah, di mana proses ini melibatkan salah satu unsur komunikasi politik yakni komunikator dan komunikan politik.

Baca juga: Perkuat persatuan pasca-Pemilu 2024 dengan komunikasi politik

Unsur-unsur komunikasi politik

Unsur komunikasi politik adalah komponen dasar yang membentuk proses komunikasi dalam politik, yang meliputi pihak-pihak dan elemen-elemen yang terlibat dalam penyampaian serta penerimaan pesan politik.

Unsur ini saling berinteraksi membentuk proses komunikasi politik yang efektif, di mana pesan politik dapat tersampaikan dengan jelas, diterima, dan mempengaruhi sikap atau perilaku politik masyarakat.

Selain komunikator politik, berikut 5 unsur lengkap dari komunikasi politik.

1. Komunikator politik

Komunikator adalah pihak yang mengirimkan pesan politik. Mereka bisa tokoh politik seperti presiden, menteri, anggota DPR, partai politik, lembaga pemerintah, media massa, atau kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki peran dalam menyampaikan informasi politik.

2. Pesan politik

Pesan politik adalah isi atau informasi yang disampaikan dalam komunikasi politik. Pesan politik bisa berupa pidato, pernyataan, kebijakan, pamflet, berita, atau bentuk lain yang mengandung makna politik, baik secara verbal atau non-verbal, tertulis atau tidak tertulis, hingga terbuka atau tertutup.

3. Media politik

Media adalah sarana yang dipakai untuk menyampaikan pesan politik dari komunikator kepada komunikan. Contohnya melalui media elektronik, media digital, media cetak, atau pertemuan secara langsung.

4. Komunikan atau sasaran politik

Komunikan adalah penerima pesan politik, yaitu masyarakat umum atau kelompok tertentu yang menjadi target penyampaian komunikasi politik. Komunikan yang dimaksud bisa buruh, mahasiswa, pengusaha, atau masyarakat sipil lainnya.

5. Feedback (efek politik)

Feedback adalah efek atau respon dari komunikan setelah menerima pesan politik dari komunikator, di mana komunikan dapat memahami makna politik dan mengetahui kondisi sistem pemerintahan.

Baca juga: Pakar: Tim media kepala daerah jangan sekadar untuk pencitraan

Fungsi komunikasi politik

Komunikasi politik berfungsi penting dalam sistem politik karena sebagai sarana utama untuk menyampaikan pesan politik kepada masyarakat luas.

Fungsi dasar komunikasi politik adalah memberikan informasi yang akurat mengenai kebijakan, program, serta isu-isu politik yang sedang berlangsung, sehingga masyarakat dapat memahami situasi politik dan pemerintahan.

Selain itu, komunikasi politik juga berfungsi mempertahankan nilai-nilai tradisi dan norma politik yang menjadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam sosialisasi politik, komunikasi politik menjadi hal utama untuk mendidik, mengenalkan sistem politik, hak dan kewajiban politik bagi masyarakat negara.

Komunikasi politik juga bersifat persuasif, sehingga dapat mendorong terjadinya perubahan sosial dan politik yang positif.

Kemudian, komunikasi politik berperan sebagai kontrol sosial dengan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan hak jawab dan pendapat, yang akhirnya dapat meningkatkan partisipasi politik publik.

Dengan demikian, komunikasi politik tidak hanya berupa menyampaikan pesan, tetapi juga membentuk opini, memotivasi, dan menjaga stabilitas politik dalam masyarakat serta pemerintahan.

Baca juga: Analis: Pertemuan Prabowo-Megawati tunjukkan ada kesepakatan politik

Baca juga: Pakar sebut Indonesia alami ketiadaan model komunikasi politik

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |