Menengok latihan Shaolin Qigong Baduanjin di Masjid Istiqlal

1 day ago 3

Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 100 orang mendaftar dalam kelas Shaolin Qigong Baduanjin yang digelar oleh China Space di Masjid Istiqlal, Jakarta, menjadikan masjid terbesar di Asia Tenggara itu bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga tempat bersosialisasi dan melatih kebugaran fisik.

Pelatihan ini akan berlangsung sekali sepekan selama dua bulan ke depan. Sesi pembukaan telah digelar pada Kamis (17/4), dengan materi berupa pengenalan dasar dan praktik singkat yang dipandu langsung oleh instruktur dari Yayasan Shaolin Indonesia.

"Masjid Istiqlal ini tidak hanya untuk ibadah yang wajib seperti salat saja, tetapi juga kegiatan-kegiatan yang sifatnya muamalah seperti kegiatan sosial, sehingga salah satu yang coba kami dorong adalah kegiatan fisik agar orang-orang bergerak," ujar Direktur The Voice of Istiqlal (Voist) Mulyono Lodji saat menghadiri pembukaan pelatihan.

Shaolin Qigong Baduanjin merupakan latihan yang berorientasi pada kesehatan tubuh dan pikiran, yang diperkirakan telah ada sejak masa Dinasti Song.

Selama dua bulan, para peserta akan diajarkan delapan gerakan, dan terdapat ujian di akhir pelatihan untuk memperoleh sertifikat.

Program pelatihan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang tercermin dari kehadiran puluhan peserta dalam pembukaan kelas perdana pada Kamis sore.

Mayoritas peserta berusia sekitar 40 tahun ke atas, yang berkeinginan untuk lebih menjaga kebugaran fisiknya di usia yang semakin tua.

Salah satu peserta, Oki, mengatakan tertarik mengikuti kelas ini untuk meningkatkan kesehatan tubuhnya melalui latihan olah nafas.

Para peserta kelas Shaolin Qigong Baduanjin yang digelar oleh China Space di Masjid Istiqlal, Jakarta. (ANTARA/Xinhua)

"Setelah latihan singkat beberapa gerakan hari ini, efeknya mulai terasa meskipun belum signifikan seperti badan jadi lebih rileks dan terasa lebih segar, begitu juga nafas lebih teratur," ujar pria yang langsung menghadiri kelas perdana seusai pulang dari kantornya yang tak jauh dari Masjid Istiqlal.

Peserta lainnya, Ivon, mengatakan sudah tertarik sejak lama mengikuti pelatihan Shaolin Qigong Baduanjin, dengan harapan tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik namun juga pikiran.

"Saya dengar Qigong ini juga sangat bagus untuk melatih ketenangan, dan ini tentu sangat penting dalam situasi dimana kita harus mengambil keputusan-keputusan penting," ujarnya.

Setelah diresmikan pada September 2024, China Space menjadi ruang bagi masyarakat untuk belajar lebih banyak terkait kebudayaan China, melalui beragam kegiatan seperti diskusi dan seminar, kelas bahasa Mandarin, hingga pelatihan membuat kaligrafi.

Tempat ini menjadi ruang yang inklusif dan terbuka bagi siapa saja untuk pertukaran dan kerja sama budaya, agama, serta pendidikan antara Indonesia dan China.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |