Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa pemerintah terus mendorong pendidikan karakter dan toleransi sebagai modal penting membangun Indonesia yang kemudian dimulai dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Dalam diskusi daring yang dipantau dari Jakarta, Selasa, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengan (Kemendikdasmen) memiliki tugas penting untuk menentukan masa depan bangsa tidak hanya dalam pendidikan akademis tapi juga membangun pendidikan karakter sebagai amanah konstitusi, termasuk dengan mendorong sikap toleransi.
"Kami di kementerian berusaha agar generasi muda kita ini tumbuh menjadi generasi yang memiliki tidak hanya prestasi dalam bidang-bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat," jelasnya.
"Memiliki nilai-nilai yang di dalamnya terkandung semangat mereka untuk bersama-sama membangun bangsa dan bersama-sama membangun kehidupan yang toleran, kehidupan di mana kita saling menghormati antara satu dengan yang lainnya," tambah Abdul Mu’ti.
Baca juga: Buka Konsolnas Dikdasmen, Mendikdasmen paparkan program prioritas
Dia mengatakan, untuk memulainya Kemendikdasmen sudah meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
Beberapa aspek dalam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu bertujuan untuk memupuk siap sosial untuk anak-anak, dimulai dari pendidikan dasar.
"Kita perlu membangun lingkungan sosial yang inklusif, yang di dalamnya generasi muda kita ini dapat berinteraksi secara positif, berinteraksi secara konstruktif, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat di mana mereka berada," tuturnya.
Dia mengingatkan bahwa Indonesia menjadi kuta karena memiliki keterbukaan menerima perbedaan, yang bukan menjadi sumber perpecahan tapi justru kekayaan bangsa.
Baca juga: Mendikdasmen sampaikan pelatihan coding-AI siap libatkan Google
Baca juga: Atasi kekurangan guru, Mendikdasmen: Redistribusi guru berlaku 4 tahun
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025