Mendikdasmen kaji Sekolah Terpadu Samarinda jadi percontohan nasional

2 hours ago 2
Ini sedang kami cari formulanya, modelnya seperti apa dan pada waktunya nanti ketika kami sudah siap untuk melaksanakan...

Samarinda (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Menndikdasmen) Abdul Mu'ti mengkaji sistem Sekolah Terpadu Samarinda menjadi salah satu model percontohan sekolah unggul non-asrama tingkat nasional setelah peresmian sekolah tersebut bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Selasa.

"Selamat dan terima kasih kepada Bapak Walikota Samarinda Andi Harun atas peresmian sekolah terpadu, Integrated School, yang di sini ada tiga jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA yang kurikulumnya juga menggunakan kurikulum standar internasional," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa.

Menurutnya, penerapan kurikulum standar internasional itu menunjukkan kesiapan sekolah dalam mengantisipasi perkembangan global.

Mendikdasmen mengatakan telah mengobservasi langsung penerapan pembelajaran mendalam (deep learning) yang menjadi salah satu kebijakan kementerian untuk perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.

Ia mengapresiasi pengadaan mandiri Panel Datar Interaktif (IFP) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda seraya menegaskan komitmen Kemendikdasmen untuk terus menyalurkan bantuan serupa.

Baca juga: Mendikdasmen paparkan esensi 7 Kebiasaan Hebat ke siswa di Samarinda

Sesuai arahan Presiden, kata dia, setiap sekolah diupayakan memiliki minimal satu IFP karena perangkat tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan motivasi belajar para murid.

Lebih lanjut Abdul Mu'ti menyatakan Sekolah Terpadu Samarinda berpotensi menjadi referensi bagi model sekolah unggul non-asrama yang formulanya sedang dikaji oleh Kemendikdasmen.

"Ini sedang kami cari formulanya, modelnya seperti apa dan pada waktunya nanti ketika kami sudah siap untuk melaksanakan sesuai dengan Bapak Presiden, mudah-mudahan ini menjadi salah satu referensi," kata Mendikdasmen.

Program sekolah unggul non-asrama di setiap kecamatan bertujuan memberikan layanan pendidikan berkualitas terbaik bagi seluruh anak-anak Indonesia. Pemerintah menargetkan program tersebut dapat terlaksana secara bertahap mulai tahun depan.

Baca juga: Mendikdasmen perkuat kompetensi guru vokasi melalui deep learning

Terkait perbaikan infrastruktur, pihaknya berkomitmen melanjutkan program prioritas revitalisasi dan renovasi sekolah yang ditargetkan tuntas dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

Tahun ini, kata dia, alokasi anggaran untuk program tersebut meningkat lebih dari 30 persen dari 10.440 sekolah menjadi 15.850.

Sementara itu Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan sekolah yang baru diresmikan tersebut menggunakan sistem kurikulum dwibahasa yang memadukan kurikulum nasional dengan kurikulum Cambridge.

"Dengan harapan bahwa sekolah ini memang sebagai sekolah unggul, bisa menciptakan lulusan yang bisa masuk di kancah nasional maupun di internasional," ujar Andi Harun.

Baca juga: Mendikdasmen: 1,5 juta siswa telah daftar Tes Kemampuan Akademik

Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |