283 guru kesenian ikuti workshop lagu anak di Surabaya

2 hours ago 2

Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 283 guru kesenian SD se-Surabaya mengikuti workshop cipta lagu anak dalam rangka program nasional Kita Cinta Lagu Anak (KILA) yang digagas Kementerian Kebudayaan di SD Kristen Gloria 03, Selasa.

"KILA merupakan program nasional berkesinambungan yang digagas Kementerian Kebudayaan untuk menghadirkan kembali lagu-lagu anak Indonesia yang berkualitas, edukatif, serta sesuai dengan dunia anak," kata Konsultan KILA, Maureen Tauhatu di sela kegiatan.

Sejak 2020, KILA telah melahirkan puluhan karya lagu anak dan mengorbitkan Duta KILA sebagai bibit-bibit penyanyi anak dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Kemendikdasmen hidupkan lagi lagu anak media pembelajaran lewat KICAU

Maureen Tauhatu menjelaskan workshop ini memberikan kesempatan kepada para guru untuk mempelajari teknik mencipta lagu dolanan sederhana yang sarat pesan moral, edukatif, sekaligus sesuai dengan karakter dunia anak.

“Apapun pesan yang disampaikan guru lewat lagu akan lebih mudah dipahami dan diingat anak. Karena itu, guru punya peran penting untuk menghadirkan lagu-lagu baru yang sesuai usia mereka,” ujarnya.

Maureen menjelaskan pentingnya lagu dolanan yang edukatif dan sesuai karakter dunia anak untuk memperkaya ekosistem lagu anak Indonesia. Ia menyebut karya dari KILA sudah mencapai ribuan, namun belum dikenal luas.

“Selama ini masyarakat hanya tahu lagu klasik, seperti ‘Balonku’ atau ‘Lihat Kebunku’. Padahal, dari program KILA saja sudah ada 18 lagu pemenang yang sangat bagus. Jumlah karya yang masuk ribuan, hanya saja belum diekspos secara luas. Melalui kegiatan ini, kami ingin membuktikan bahwa lagu anak Indonesia itu kaya dan bervariasi,” ujarnya.

Perwakilan KILA, Dhenok Bientarno menambahkan kegiatan di Surabaya merupakan lanjutan lomba cipta lagu dan menyanyi KILA sejak 2020.

“Lombanya sudah selesai dan pemenang juga sudah diumumkan. Nah, workshop ini bagian dari sosialisasi, supaya karya-karya pemenang bisa lebih dikenal anak-anak. Di Surabaya ini kami buat lebih komprehensif, tidak hanya mengenalkan lagu, tapi juga mengajak guru untuk belajar mencipta,” ujarnya.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Surabaya Mohammad Sufyan menyatakan workshop ini menjadi wadah peningkatan kompetensi guru dan pengembangan karya lagu anak yang layak dipoles serta dikemas menarik.

Baca juga: Menbud: KILA 2025 upaya hidupkan kembali lagu-lagu anak Indonesia

Baca juga: Kemenbud fasilitasi pencipta lagu agar lagu anak semakin banyak

Kegiatan ditutup dengan praktik pembuatan lirik dan aransemen lagu sederhana. Hasil lagu akan direkam sebagai bahan pembelajaran dan dokumentasi.

Puncaknya, KILA menggelar Pentas Lagu Anak “Sahabat Dolanan” di Balai Pemuda Surabaya dengan paduan suara dari berbagai sekolah dan penampilan Duta KILA, pemenang lomba menyanyi 2020–2024.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebelumnya menyebut KILA sebagai gerakan nasional untuk menghidupkan kembali lagu anak Indonesia yang bermakna, mendidik, dan membentuk karakter bangsa.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |