Mendag lepas ekspor produk kimia senilai Rp15 miliar ke Tiongkok

Pasuruan, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor produk industri kimia asam amino L-Tryptophan milik PT Cheil Jedang Indonesia (CJI) senilai 900 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp15 miliar ke Tiongkok.

"Keberhasilan ekspor L-Tryptophan berkontribusi besar terhadap peningkatan ekspor nonmigas Indonesia, khususnya dari sektor industri kimia berbasis bioteknologi," kata Budi dalam keterangan yang diterima di Pasuruan, Jawa Timur, Rabu.

Menurutnya ekspor produk L-Tryptophan senilai Rp15 miliar ke Tiongkok yang dilepas pada Selasa (3/6) kali ini menjadi bukti nyata potensi besar Indonesia sebagai salah satu pemasok produk bioteknologi dunia.

L-Tryptophan merupakan bahan baku berupa asam amino esensial yang digunakan industri untuk memproduksi pakan ternak seperti untuk unggas dan sapi.

Produk ini berperan penting sebagai zat aditif pakan (feed additive) dalam sektor peternakan.

Budi menyatakan bahwa ragam manfaat yang dihasilkan membuat produk tersebut sangat diminati di pasar global.

“Hingga kini, produk L-Tryptophan dari PT CJI telah diekspor ke berbagai negara dan menghasilkan total devisa sekitar 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp40,7 triliun,” kata Budi.

Ia juga menjelaskan bahwa pada 2024 sendiri, total ekspor L-Tryptophan Indonesia tercatat sebesar 259 juta dolar AS atau setara Rp4,2 triliun dengan pangsa pasar ke Tiongkok mencapai 61,7 persen dari total ekspor.

Budi menambahkan ekspor L-Tryptophan Indonesia tumbuh positif rata-rata sebesar 15,84 persen per tahun. Dalam lima tahun terakhir sejak 2020 hingga 2024, ekspor produk tersebut menyasar beberapa negara seperti Tiongkok, Vietnam, Belanda, Spanyol, dan Jerman.

“Ini merupakan kebijakan dari pemerintah untuk mempermudah ekspor kita, terutama apabila dibutuhkan bahan-bahan bakunya dari luar negeri,” tambah Mendag Busan.

Sementara itu, Direktur Administrasi PT CJI Imam Nachrowi menyatakan keberhasilan produk CJI menembus pasar ekspor ke 90 negara merupakan hasil komitmen PT CJI terhadap kualitas, kepatuhan regulasi, dan daya saing global.

Ia juga mengapresiasi dukungan Kemendag dalam memperkuat posisi produk Indonesia di pasar internasional.