Mendag kerja sama dengan lembaga halal Australia untuk naikkan ekspor

2 months ago 46

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Budi Santoso membangun kerja sama dengan Global Australian Halal Certification (GAHC) untuk mendongkrak ekspor produk halal Indonesia ke Negeri Kanguru tersebut.

"Jadi, kalau kita bisa masuk ke Australia untuk pasar di sektor halal, saya kira sangat bagus," ucap Budi dalam acara Penandatanganan Kerja Sama Indonesia dan Australia soal Sertifikat Halal Global di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis.

Budi menyampaikan selama ini, Australia mengimpor produk halal hingga 8,13 triliun dolar AS dari seluruh dunia.

Angka tersebut menunjukkan potensi konsumen produk halal di Australia.

Sedangkan, pada 2024, nilai ekspor produk halal Indonesia ke Australia sebesar 634,5 juta dolar AS.

"Sebenarnya masih kecil (nilai ekspornya). Sementara pasarnya atau dia (Australia) impor itu 8,12 triliun dolar AS. Artinya, pasarnya (di Australia) besar," ujar Budi.

Australia, kata dia, merupakan mitra dagang Indonesia yang cukup strategis.

Adapun nilai total perdagangan Indonesia dengan Australia mencapai 15,39 miliar dolar AS.

Meskipun demikian, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan Australia.

Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Global Australian Halal Certification (GAHC) guna memperluas pasar produk halal Indonesia di Australia.

GAHC merupakan lembaga halal luar negeri yang berada di Australia milik diaspora Indonesia.

Melalui kerja sama tersebut, Kementerian Perdagangan menargetkan penerbitan sertifikasi halal sebanyak seribu sertifikat untuk seribu UKM (usaha kecil dan menengah).

Budi juga mendorong agar para diaspora menjadi pembeli atau pelaku impor produk halal Indonesia di Australia, sehingga dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Australia, khususnya untuk produk halal.

"Jadi, kami berharap, diaspora selain melakukan sertifikasi halal, juga menjadi pembeli, sebagai importer. Kan Indonesia punya banyak diaspora di Australia," kata Budi.

Penjajakan kerja sama dengan GAHC sudah berlangsung sejak awal 2025, tepatnya pada pertemuan antara Kementerian Perdagangan dengan GAHC pada Jumat (24/1/2025).

Dalam pertemuan tersebut, mengemuka upaya peningkatan daya saing produk halal Indonesia ke pasar Australia, melalui tiga cara, yakni menyediakan sertifikasi halal berstandar global. Tujuannya, untuk memperluas akses pasar ekspor.

Kedua, meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memenuhi standar halal internasional.

Ketiga, mendukung pemasaran produk halal UMKM di Indonesia dan luar negeri.

Baca juga: Mendag bahas peningkatan daya saing produk halal RI di pasar Australia

Baca juga: Kemendag: Ekspor produk halal ke Australia capai Rp2,5 triliun

Baca juga: Kemendag: Total perdagangan produk halal capai 53,73 miliar dolar AS

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |