Jakarta (ANTARA) - Lamine Yamal harus mengakui keunggulan Ousmane Dembele dalam perebutan Ballon d’Or 2025.
Dalam malam penghargaan di Theatre du Chatelet, Paris, Senin (21/9), pemain Barcelona berusia 18 tahun itu finis di posisi kedua, tepat di belakang penyerang Paris Saint-Germain tersebut.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menilai kegagalan ini akan menjadi bahan bakar semangat bagi Yamal di musim-musim berikutnya.
“Saya berbicara dengannya kemarin, dan saya pikir dia melihatnya dengan cara yang tepat, jadi itu juga menjadi motivasi baginya untuk tahun-tahun berikutnya,” ujar Flick dalam konferensi yang dikutip dari Marca pada Kamis.
Menurut Flick, hasil Ballon d’Or bisa dipengaruhi banyak faktor karena penentuannya melalui voting. Dia menegaskan Yamal mampu menerima keputusan dengan lapang dada.
Baca juga: Pemenang Ballon d'Or dari masa ke masa, terbaru Ousmane Dembele 2025
"Dembele juga pantas mendapatkannya. Itu sebuah pemungutan suara dan banyak hal bisa terjadi, dan saya pikir dia menerimanya dengan baik. Dia termotivasi untuk menunjukkannya musim ini, mungkin musim depan dia juga akan menjadi opsi untuk Ballon d’Or,” ucap pelatih asal Jerman tersebut.
Meski gagal membawa pulang trofi utama, Yamal tetap mendapat penghargaan bergengsi dengan menyabet Kopa Trophy, gelar bagi pemain terbaik dunia di bawah usia 21 tahun.
Barcelona pun menempatkan beberapa pemain lain dalam daftar kandidat Ballon d’Or 2025, yakni Raphinha dan Pedri.
Prestasi Yamal musim lalu memang impresif. Dia menjadi motor serangan utama ketika Barcelona meraih treble domestik berupa LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Namun, winger muda itu dipastikan absen melawan Real Oviedo pada Kamis (25/9) karena mengalami masalah pangkal paha.
Baca juga: Presiden LaLiga: Yamal gagal raih Ballon d’Or karena usia muda
Barcelona sendiri mampu menjaga konsistensi meski kerap kehilangan Yamal. Musim ini, Blaugrana tetap berhasil mengalahkan Valencia dan Getafe tanpa sang talenta belia.
“Saya benar-benar senang. Saya tidak pernah memikirkan pemain mana yang absen, saya hanya fokus pada tim yang kami miliki. Setiap starting XI bisa memenangkan pertandingan,” kata Flick.
Selain Yamal, Barcelona juga harus kehilangan Gavi yang menepi empat hingga lima bulan usai operasi lutut pada Selasa (23/9). Gelandang 21 tahun itu sebelumnya sudah absen hampir setahun penuh akibat cedera ligamen lutut pada November 2023. Flick menegaskan tim akan mendukung penuh pemulihan Gavi.
“Tentu saja kami menunggu sampai dia kembali. Itu tidak mudah untuk tim ini, karena dia punya kualitas besar, tetapi setiap dari kami akan mendukungnya untuk mencapai level terbaiknya lagi,” pungkas Flick.
Barcelona kini berusaha menjaga jarak dengan Real Madrid di klasemen LaLiga. Los Blancos berada di puncak dengan 18 poin dari enam laga, unggul lima angka dari Barcelona yang menempati posisi kedua dengan 13 poin.
Baca juga: Pemenang Ballon d'Or dari masa ke masa, terbaru Ousmane Dembele 2025
Baca juga: Lamine Yamal cetak sejarah, raih Kopa Trophy dua tahun beruntun
Penerjemah: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.